Abstract:
Perusahaan Laundry Time (LT) adalah perusahaan binatu yang terletak di jalan Ciumbuleuit
No.163, Bandung. Perusahaan LT membuka cabang pada bulan Januari 2014. Perusahaan LT
memiliki target pasar para mahasiswa UNPAR khususnya mahasiswa yang tinggal di rumah
kos. Perusahaan LT selama tiga tahun didirikan telah mengalami penurunan penjualan. Pada
tahun 2014, rata-rata penjualan Perusahaan LT adalah 16,5 kg per hari. Pada tahun 2015, ratarata
penjualan menjadi 13,7 kg per hari. Pada tahun 2016, rata-rata penjualan menurun menjadi
10,9 kg per hari. Selain itu, perusahaan LT sering menerima keluhan dari pelanggan mengenai
ketidakpuasan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan. Saat ini, terdapat 20
perusahaan binatu yang didirikan di sekitar jalan Ciumbuleuit, Bandung. Jika perusahaan tidak
meningkatkan kualitas pelayanannya, pelanggan yang merasa tidak puas dapat beralih ke
perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui karakteristik kualitas apa saja
yang dianggap penting oleh pelanggan.
Untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkannya, perusahaan
menggunakan Total Quality Management (TQM). TQM memiliki salah satu alat bantu yang
disebut Quality Function Deployment (QFD). QFD memiliki alat bantu yang disebut House
of Quality (HoQ). Penerapan metode QFD dapat membantu perusahaan dalam menentukan
keinginan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan. Sementara HoQ adalah teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara
keinginan pelanggan dengan produk dan jasa. Dengan penggunaan HoQ, perusahaan dapat
mengetahui karakteristik apa saja yang dianggap penting bagi pelanggan dan bagaimana
mewujudkannya ke dalam barang dan jasa perusahaan. Dalam penelitian ini, digunakan
dimensi bauran pemasaran untuk mengukur nilai harapan dan kenyataan yang diperoleh oleh
pelanggan. Dimensi yang digunakan adalah dimensi produk, harga, manusia, bukti fisik, dan
proses.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk mengumpulkan data
yang menjelaskan karakteristik dari objek. Jenis penelitian adalah penelitian terapan yang
bertujuan menerapkan hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah spesifik yang sedang
dialami di dalam organisasi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada
100 responden pada bulan April dan Mei 2017. Kuesioner terbagi menjadi dua bagian yaitu
tingkat kepentingan karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan dan tingkat kinerja
pelayanan perusahaan. Indikator variabel menggunakan bauran pemasaran.
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, kesenjangan pada setiap
dimensi masih bernilai negatif. Seluruh indikator variabel dinilai sangat penting oleh
pelanggan. Tingkat kepentingan setiap dimensi sesuai urutan: Produk (4,53), Manusia (4,41),
Bukti Fisik (4,39), Proses (4,39), Harga (4,31). Tingkat kinerja setiap dimensi sesuai urutan:
Produk (4,06), Manusia (4,02), Proses (4,01), Bukti Fisik (3,9), Harga (3,82). Kesenjangan
pada setiap dimensi sesuai urutan: Harga (-0,49), Bukti Fisik (-0,49), Proses (-0,48), Produk
(0,47), Manusia (0,39). Prioritas perbaikan dan pengembangan yang sebaiknya dilakukan
perusahaan LT berdasarkan kepentingan relatif terbesar: melakukan pengecekan manual pada
hasil cucian (11,86%), memberi tanggung jawab pada pegawai untuk merespon telepon atau
sms dari pelanggan (10,17%), menetapkan standar perilaku dan kesopanan pegawai dalam
melayani pelanggan (7,63%), melatih pegawai cara menyetrika dan mengemas hasil cucian
(3,36%), memberi pengetahuan tentang jenis bahan-bahan cucian pada pegawai (3,36%),
memperlakukan setiap cucian dengan hati-hati sesuai bahannya (3,36%), membuat daftar
harga dengan tulisan yang jelas dilihat pelanggan (3,36%), pegawai menyiapkan kembalian,
terutama dalam pecahan uang kecil (3,36%), dan pegawai mencatat daftar setiap helai pakaian
yang dicuci dan memberikannya pada pelanggan (3,36%).