dc.description.abstract |
Kapasitas yang terlalu besar dapat menyebabkan biaya per unit menjadi tinggi
sedangkan apabila kapasitas terlalu kecil maka akan ada peluang laba yang hilang. Manajer
operasi harus mampu mengelola kapasitas dengan memperhatikan berbagai faktor, antara
lain faktor laba perusahaan, volume penjualan dan biaya. Analisis Biaya-Volume-Laba dapat
memberikan informasi mengenai dampak dari perubahan faktor-faktor tersebut dan jumlah
produksi minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, jenis
penelitian business research dengan tipe applied research. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data selama tahun 2016.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tingkat hunian kamar selama tahun 2016
sebesar 38,82%. Tingkat hunian tertinggi terjadi pada bulan Desember 2016 sebesar 55,24%
terrendah terjadi pada bulan Juni sebesar 15,42%. Laba yang dihasilakan pada tahun 2016
adalah sebesar Rp 965.842.567. Perubahan laba yang dapat dihasilkan apabila perusahaan
dapat meningkatkan tingkat hunian kamar menjadi 40% adalah sebesar Rp 323.667.681 atau
sebesar 33,51% dari laba saat ini. Perubahan laba yang dapat dihasilkan apabila perusahaan
dapat meningkatkan tingkat hunian kamar menjadi 50% adalah sebesar Rp 774.523.517 atau
sebesar 80,19% dari laba saat ini. Perubahan laba yang dapat dihasilkan apabila perusahaan
dapat meningkatkan tingkat hunian kamar menjadi 60% adalah sebesar Rp 1.225.379.354
atau sebesar 126.87% dari laba saat ini.
Melihat tingkat hunian yang sangat rendah maka disarankan agar Hotel X
meningkatkan pemanfaatan kapasitas dengan cara meningkatkan penjualan. Peningkatan
penjualan dapat dilakukan dengan upaya promosi seperti diskon pada bulan dengan
occupancy rate kecil yaitu pada bulan Juni (15,42%) dan bulan Maret (24,76%). Selain itu
Hotel X dapat meningkatkan penjualan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan
penyedia layanan reservasi online. |
en_US |