Hubungan antara workplace aggression dan kepuasan kerja karyawan di Departemen Polyester PT. Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iskandarsyah, Triyana
dc.contributor.advisor Pratikna, Rizka Nugraha
dc.contributor.author Pangestu, Kemal Adi
dc.date.accessioned 2017-10-10T03:43:45Z
dc.date.available 2017-10-10T03:43:45Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34508
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3416
dc.description 22722 - FE en_US
dc.description.abstract Sektor industri pengolahan kayu memiliki peluang pertumbuhan bisnis yang baik jika disertai oleh beberapa aspek yang unggul khususnya di bidang manajemen insani. Manusia merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari organisasi meskipun di zaman modern ini beberapa perannya dapat digantikan oleh mesin. Demi meraih keunggulan bersaing dan untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat, terkadang perusahaan memberikan tuntutan – tuntutan yang membebani karyawan sehingga sangat mungkin beberapa diantara mereka ada yang merasakan tertekan. Tekanan tersebut bisa membuat karyawan merasa tidak bahagia. Mereka yang tidak bahagia dengan pekerjaannya memiliki emosi negatif dimana emosi negatif merupakan salah satu indikasi job dissatisfaction atau adanya perasaan tidak puas dengan pekerjaannya. Hal ini merupakan salah satu hal yang dapat memicu munculnya workplace aggression atau agresi di tempat kerja. Agresi di tempat kerja menyebabkan stress psikologis dan kepuasan kerja yang rendah. Sehingga, hal ini berlaku dua arah, agresi dapat mempengaruhi kepuasan kerja, begitu pula dengan kepuasan kerja dapat mempengaruhi agresi di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat workplace aggression, sejauh mana tingkat kepuasan kerja dan bagaimana hubungan antara workplace aggression dan kepuasan kerja di Departemen Polyester PT Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan workplace aggression dan kepuasan kerja, dan pengkategorian untuk mengetahui sejauh mana tingkat agresi dan kepuasan kerja. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan Departemen Polyester PT Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang karyawan yang tersebar dalam 8 sub-departemen. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode judgement sampling. Hasil dari pengkategorian variabel workplace aggression menunjukan bahwa variabel tersebut tergolong dalam kategori sedang sedangkan hasil pengkategorian variabel kepuasan kerja menunjukan bahwa variabel ini tergolong dalam kategori sedang dan rendah. Analisis korelasi rank spearman menunjukan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel workplace aggression dan kepuasan kerja dengan nilai koefisien determinasi sebesar 69,55%. Jika terjadi peningkatan pada workplace aggression, maka kepuasan kerja akan menurun dan bila workplace aggression menurun maka akan terjadi peningkatan pada kepuasan kerja. Perusahaan sebaiknya dapat mengawasi indikasi – indikasi tindakan agresi guna mencegah terjadinya workplace aggression dan turut ikut campur melakukan mediasi serta pembinaan sebagai bentuk penanggulangan jika terjadi agresi sehingga diharapkan workplace aggression yang terjadi tidak berkepanjangan dan dapat diminimalisir. Untuk meningkatkan kepuasan kerja, perusahaan dapat meninjau kembali gaya kepemimpinan yang disukai dan dibutuhkan oleh karyawan. Perusahaan juga dapat menimbang kembali beban kerja dan gaji yang diberikan. Perusahaan pun disarankan dapat mengkaji kembali penempatan karyawan agar sesuai dengan minat dan kemampuan yang mereka miliki. Berdasarkan hasil uji korelasi, agresi di tempat kerja dan kepuasan kerja memiliki hubungan negatif yang kuat. Perusahaan sebaiknya giat meningkatkan kepuasan kerja dengan meninjau ulang beban kerja dan imbalan yang diterima karyawan, melakukan peninjauan dalam penempatan karyawan, memberikan peluang bagi karyawan untuk bekerja mandiri, dan meninjau kembali gaya kepemimpinan yang disukai oleh karyawan juga diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan pun perlu meredam bentuk - bentuk agresi yang sudah ditemukan dengan lebih peka terhadap gosip atau rumor yang beredar, lebih memerhatikan dan melakukan pencegahan jika mendapati gurauan diantara karyawan mulai menuai perselisihan, menunjukan empati dan simpati kepada karyawan yang mengalami masalah yang berat, dan memberikan pengertian yang jelas kepada mereka yang batal naik jabatan agar tidak terjadi penurunan pada kepuasan kerja karyawan. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Workplace aggression en_US
dc.subject agresi di tempat kerja en_US
dc.subject kepuasan kerja en_US
dc.title Hubungan antara workplace aggression dan kepuasan kerja karyawan di Departemen Polyester PT. Bineatama Kayone Lestari Tasikmalaya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2011120056
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416056001
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407077906
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account