Abstract:
Konsep Tol Laut merupakan sebuah konsep pemanfaatan potensi wilayah sekaligus pemecahan
masalah disparitas harga yang terjadi di Indonesia. Untuk mendukung konsep ini, dilakukan
percepatan pembangunan pelabuhan pelabuhan pendukung di beberapa wilayah di Indonesia. Di
sisi lain, percepatan ini dihadapkan pada permasalahan keterlambatan yang sering dialami proyek
konstruksi di Indonesia secara umum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan merumuskan
faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan dan rekomendasi mitigasi terhadap
proyek pembangunan pelabuhan di Indonesia. Pada penelitian ini, data analisis didapatkan melalui
penyebaran kuesioner kepada kontraktor pelabuhan di Indonesia. Kuesioner berisi faktor-faktor
penyebab keterlambatan berdasarkan studi literatur terkait. Selanjutnya, data akan dianalisis
dengan metode RII untuk meendapatkan bobot RII dari masing-masing faktor. Dari hasil analisis
didapatkan 10 faktor dengan bobot RII terbesar yaitu, kondisi lokasi yang sulit (perairan terlalu
danlam/dangkal, dll); perubahan permintaan pekerjaan oleh owner selama proses konstruksi;
keterlambatan dalam pembebasan lahan; kondisi cuaca (badai, ombak tinggi, hujan,dll); adanya
perubahan design/error pada design; keterlambatan pembayaran kepada kontraktor; akses menuju
proyek terbatas; keterlambatan dalam persetujuan perubahan design; proyek yang dimulai pada
waktu yang salah (musim yang buruk); dan perubahan kondisi lokasi proyek (kondisi batimetri,
topografi, dll). Kesepuluh faktor ini dapat dimitigasi dengan survei komprehensif, penerapkan
manajemen kontrak yang baik, studi LARAP yang memadai, perencanaan fleksibilitas pada
jadwal, mempekerjakan konsultan yang mampu menyesuaikan design dengan kondisi proyek,
melakukan pembayaran tepat waktu kepada kontraktor, dan memiliki SOP yang jelas.