Studi perbandingan perilaku inelastis antara v-breising konsentris konvensional dengan buckling-restrained brace

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tjondro, Johannes Adhijoso
dc.contributor.author Hendrawan, Stanley
dc.date.accessioned 2017-08-30T07:37:01Z
dc.date.available 2017-08-30T07:37:01Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34303
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3195
dc.description 6072 - FTS en_US
dc.description.abstract Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi kegempaan tinggi. Gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan bangunan serta menimbulkan banyak korban jiwa. Oleh karena itu diperlukan perencanaan bangunan tahan gempa. Pada umumnya bangunan-bangunan di Indonesia menggunakan sistem SRPMK, namum sistem ini hanya berfungsi sebagai penahan momen saja. Oleh karena itu ditemukan solusi bangunan tahan gempa yaitu pemasangan breising sebagai pengaku. Kelemahan breising yaitu tidak tahan terhadap tekuk, maka dilakukan pengembangan dari special concentrically braced frame (SCBF) menjadi buckling restrained braced frame (BRBF). Pada studi kali ini akan diteliti perbandingan perilaku inelastis antara SCBF dengan BRBF, dimana tipe breising yang digunakan yaitu V. Model struktur yang ditinjau pada studi kali ini berfungsi sebagai gedung perkantoran 6 lantai dan bangunan simetris terdiri dari 3 bentang. Perilaku inelastis struktur akan ditinjau menggunakan analisis riwayat waktu akibat percepatan gempa El-Centro 1940, Flores 1992, dan Denpasar 1979. Pemodelan dan analisis menggunakan perangkat lunak ETABS 16.10. Hasil analisis riwayat waktu yang ditinjau berupa displacement, story drift, faktor pembesaran defleksi, sendi plastis, base shear reaction, dan tingkat kinerja struktur. Dari berbagai perbandingan yang telah dilakukan antara SCBF dengan BRBF secara kesuluruhan keduanya relatif sama, karena tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun pada tingkat kinerja struktur terlihat hasil yang mencolok dimana pada model SCBF struktur mencapai tingkat life safety (LS) bahkan ada yang mencapai collapse prevention (CP). Sedangkan pada model BRBF, kinerja struktur konsisten pada tingkat immediate occupancy (IO). Jadi dapat disimpulkan bahwa model BRBF lebih baik dibandingkan model SCBF. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject SCBF en_US
dc.subject BRBF en_US
dc.subject analisis riwayat waktu en_US
dc.subject tingkat kinerja en_US
dc.title Studi perbandingan perilaku inelastis antara v-breising konsentris konvensional dengan buckling-restrained brace en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013410150
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407055801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account