Transformasi fungsi, bentuk, dan makna arsitektur rumah tradisional di Kawasan Pesisir Utara Jawa: Kasus Studi Rumah Tradisional di Kampung Babagan dan Sumber Girang, Lasem

Abstract

Bentuk arsitektur tradisional di kawasan Pesisir Utara Jawa merupakan arsitektur Jawa pesisiran yang dipengaruhi oleh nilai budaya pendatang, seperti: Cina, Arab dan Kolontal. Pada dasarnya rumah tradisional yang berkembang di kawasan pesisir merupakan arsitektur rumah tradisional Jawa yang dipengaruhi oleh nilai budaya dan arsitektur Cina. Hal ini diperkuat dengan data sejarah masuknya budaya Cina di kawasan tersebut pada abad ke-14. Studi ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana transformasi yang terjadi pada aspek fungsi, bentuk dan maknanya pada arsitektur rumah tradisional di Kampung Babagan sebagai patron dan Sumber Girang, Lasem sebagai klien yang membentuk identitas dan memiliki kerakteristik sebagai arsitektur pesisir. Metode yang digunakan dalam menelusuri kasus studi ini adalah dengan menggabungkan teori strukturalisme dengan tipomorfologi yang digunakan untuk mengungkap fenomena transformasi fungsi, bentuk dan maknanya. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa arsitekur rumah tradisional di kawasan pesisir memiliki fungsi, bentuk dan makna yang spesifik berdasarkan struktur dalam pada ruang intinya dan strukur permukaan pada elemen pelingkupnya. Studi ini diharapkan dapat menberikan manfaat sebagai rujukan bagi kasus studi yang serupa di beberapa kawasan lainnya serta dapat menyumbangkan pengetahuan teori transformasi arsitektur rumah tradisional pada aspek fungsi, bentuk dan maknanya secara berkesinambungan.