Dampak peningkatan badai tropis terhadap erosi pantai di Pulau Bali

Show simple item record

dc.contributor.author Sulaiman, D.M.
dc.contributor.author Triweko, Robertus Wahyudi
dc.contributor.author Yudianto, Doddi
dc.date.accessioned 2017-08-21T08:58:58Z
dc.date.available 2017-08-21T08:58:58Z
dc.date.issued 2011
dc.identifier.isbn 978-979-17093-5-4
dc.identifier.other maklhsc234
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3007
dc.description Makalah dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXVIII. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI). Ambon, 28-30 Oktober 2011. en_US
dc.description.abstract Peningkatan suhu udara, muka air laut, dan daratan, telah menyebabkan pemuaian air laut dan mencairnya salju abadi yang memberikan kontribusi pada naiknya paras laut secara global. Kenaikan paras laut erat kaitannya dengan terjadinya erosi pantai. Permukaan air yang lebih tinggi menyebabkan garis pantai berpindah ke arah darat dan memungkinkan gelombang menghempas lebih keras dan membawa sedimen ke arah laut. Kenaikan suhu permukaan laut telah terjadi di seluruh lintang dan lautan dan merupakan pra-kondisi terjadinya siklon tropis dan naiknya paras laut ekstrem. Kenaikan paras laut ekstrem yang terjadi di perairan pantai Indonesia, merupakan imbas dari badai tropis yang terjadi di lintang menengah. Badai tropis ini berkecepatan tinggi dan mampu menaikkan paras laut sesaat dan membangkitkan gelombang besar yang menimbulkan berbagai kerusakan di daerah pantai, seperti erosi pantai dan banjir di dataran rendah pantai. Lonjakan tajam daerah pantai yang tererosi di Pulau Bali, dari 70,33 km pada 2001 menjadi 181,7 km pada 2010, atau meningkat sekitar 2, 5 kali lipat, mengindikasikan adanya peningkatan daya rusak dan gaya-gaya alam yang bekerja terhadap perubahan garis pantai di sepanjang Pulau Bali. Meningkatnya frekuensi kejadian dan intensitas badai tropis, terutama dalam periode 2001-2009. merupakan bukti ilmiah makin kuatnya intensitas badai tropis sebagai dampak langsung dari pemanasan global. Badai yang tumbuh dan berkembang di Australia dan bergerak ke Samudera Hindia Selatan telah berimbas pada kenaikan paras laut di perairan Indonesia, khususnya daerah pantai Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara bagian Selatan. Terdapat kaitan erat antara data erosi pantai di Pulau Bali yang melonjak tajam dengan frekuensi kejadian badai tropis. Meningkatnya erosi pantai di pulau Bali pada periode 2001-2009 disimpulkan sebagai dampak langsung dari meningkatnya frekuensi kejadian dan intensitas gelombang badai dalam periode 2001-2009 tersebut. Naiknya paras laut sesaat yang timbul oleh terjadinya gelombang badai, telah memicu dan sekaligus memperparah lokasi erosi pantai di sepanjang pulau Bali en_US
dc.publisher Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia en_US
dc.subject PEMANASAN GLOBAL en_US
dc.subject BADAI TROPIS en_US
dc.subject KENAIKAN PARAS LAUT EKSTREM en_US
dc.subject EROSI PANTAI en_US
dc.subject PULAU BALI en_US
dc.title Dampak peningkatan badai tropis terhadap erosi pantai di Pulau Bali en_US
dc.type Conference Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account