Abstract:
E-commerce menjadi trend yang sedang booming di era internet saat ini. Dengan adanya penetrasi internet yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, memunculkan banyak peluang usaha yang melibatkan dunia online dalam melakukan transaksi jual beli. Transaksi jual beli mulai berkembang pada jajaran toko online. Berbagai macam kategori dalam dunia online shopping mulai bermunculan dalam beberapa tahun terakhir. Tokopedia dan Bukalapak sendiri merupakan pihak ketiga dan penyedia tempat bagi para penjual dan pembeli yang saling tidak bertemu. Kedua toko online ini terlihat sangat mirip dari segi tampilan, sistem dan fungsinya sebagai toko online. Namun sebagai toko online yang baru dikenali oleh generasi pengguna internet dengan kategori marketplace, sangat banyak jumlah barang, penjual dan pembeli yang tersedia di toko online ini. Ada beberapa permasalahan bahwa para pengguna masing-masing Tokopedia dan Bukalapak terlihat kurang memiliki loyalitas brand akan penggunaan toko online ini, adanya persepsi negatif yang ada di benak konsumen akan masing-masing toko online ini dan terjadi fenomena brand switchers dalam penggunaan toko online, bahkan hanya sekali menggunakan dan tidak menggunakan toko online ini lagi. Terdapat beberapa alasan yang membuat mereka sangat mudah berganti toko online maupun menjadikan toko online ini sebagai cadangan apabila terdapat barang-barang yang tidak mereka temukan di toko online lain, masalah harga atau berpindah ke toko online lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah atribut toko online yang diberikan oleh Tokopedia dan Bukalapak sudah memiliki pengaruh terhadap niat beli ulang konsumen. Meotde penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis linier berganda untuk melihat pengaruhnya terhadap niat beli ulang konsumen. Metode sampling yang digunakan adalah metode judgemental sampling dengan kriteria bahwa mereka pernah menggunakan Tokopedia dan Bukalapak minimal 2 kali, dan berusia antara 16-35 tahun yang dimana adalah usia generasi millennial. Jumlah responden adalah sebanyak 200 orang, dan masing-masing berjumlah 100 responden. Hasil dari analisis regresi ini memperlihatkan bahwa dari 16 dimensi yang ada di atribut toko online Tokopedia dan Bukalapak, hanya 3 dimensi dari Tokopedia yang berpengaruh yaitu Brand message, Product Webpage Display, dan Customer Service Supply, sedangkan untuk Bukalapak, hanya dimensi Design of web content saja yang berpengaruh terhadap niat beli ulang. Melalui hasil ini dapat dikatakan bahawa kedua toko online ini masih perlu meningkatkan performa mereka untuk dapat menjadi toko online yang optimal dan dapat membuat pengguna mereka melakukan niat beli ulang. Berdasarkan hasil penelitian, atribut toko online Tokopedia berpengaruh sebesar 43,3% dan untuk Bukalapak berpengaruh sebesar 27,9% terhadap niat beli ulang. Hal ini dapat menjadi pertimbangan perushaan toko online ini untuk dapat mengimprovisasi atribut toko online mereka dalam pengaruhnya terhadap niat beli ulang.