Abstract:
Yellow Truck Coffee adalah sebuah coffee shop yang berada di kota Bandung, Indonesia. Yellow Truck Coffee tidak hanya menjual minuman kopi, tetapi juga menyediakan menu makanan dan minuman lainnya. Beranjak dari sebuah roastery lokal di Bandung, Yellow Truck dimulai dengan visi memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia yang berkualitas kepada semua orang dengan memberikan edukasi dan pengalaman tentang dunia kopi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis menemukan kendala yang terjadi di Yellow Truck Coffee mengenai tidak adanya bagian khusus yang dapat menangani keluhan dan menerima kritik dan saran dari pelanggan, tidak adanya fasilitas ruang tunggu, masalah pembagian no smoking area dan smoking area dan keterbatasan pihak Yellow Truck dalam menentukan atau memilih supplier. Di mana permasalahan tersebut merupakan bagian dari aktivitas-aktivitas value chain yang ada di Yellow Truck.
Analisis value chain mengidentifikasi seluruh aktivitas dalam perusahaan yang terbagi atas aktivitas primer (primary activity) dan aktivitas pendukung (supporting activity). Aktivitas primer terbagi atas aktivitas inbound logistic, operations, outbound logistic, marketing and sales, serta service. Sedangkan aktivitas pendukung terbagi atas aktivitas infrastructure, human resource management, technolody development, dan procurement. Analsis value chain dapat membantu perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing melalui penerapan strategi generik yang diantaranya adalah cost leaderhip, differentiation, dan focus.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan analisis value chain sebagai upaya pemecahan masalah perusahaan (applied research). Berdasarkan permasalahan yang didapat dari data hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis, selanjut penulis melakukan langkah identifikasi masalah yang dihadapi perusahaan berdasarkan data yang gejala-gejala dan data yang dikumpulkan, selanjutnya dilakukan langkah analisis atas aktivitas yang terjadi di perusahaan, langkah berikutnya menganalisis aktivitas apa saja yang menjadi keunggulan dan kekurangan pada rantai nilai yang ada di Yellow Truck, dan yang terakhir membuat usulan perbaikan untuk aktivitas yang menjadi kekurangan pada value chain dan memeberi kesimpulan dan saran.
Identifikasi aktivitas-aktivitas value chain dilakukan di perusahaan Yellow Truck, pada aktivitas primer ditemukan keunggulan yaitu marketing and sales, operations, dan outbound logistic. Sedangkan kaktivitas keunggulan pada aktivitas pendukung adalah human resource management, dan procurement. Dan kekurangan dari aktivitas-aktivitas value chain yang ada di Yellow Truck adalah Service dan Procurement. Berdasarkan identifikasi tersebut, penulis menuliskan beberapa usulan perbaikan terhadap aktivitas yang di anggap lemah seperti, memperbaiki fasilitas, menambahkan bagian customer sercive dalam struktur organisasi, dan kerjasama dengan supplier yang memberikan harga lebih murah.
Berdasarkan hasil identifikasi, analisis value chain, dan usulan perbaikan, untuk memperbaiki apa yang menjadi kendala di Yellow Truck, penulis menyarankan agar pihak Yellow Truck dapat lebih memperhatikan fasilitas-fasilitas apa yang dibutuhkan oleh konsumen, dan pelayanan tambahan seperti bagian penanganan keluhan dan penerimaan kritik dan saran, dan juga komunikasi yang lebih baik antara pihak parent company dengan Yellow Truck sendiri untuk pemilihan supplier yang bisa memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan.