Strategi Cina dalam mempertahankan "klaim" kedaulatan atas Kepulauan Paracel dan Spratly terkait konflik Laut Cina Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sudira, I Nyoman
dc.contributor.author Amanda, Deavania
dc.date.accessioned 2017-06-12T08:10:36Z
dc.date.available 2017-06-12T08:10:36Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34011
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/2288
dc.description 7806 - FISIP en_US
dc.description.abstract Kepentingan nasional merupakan dasar dari keberadaan sebuah negara. Salah satu bentuknya adalah kedaulatan teritorial. Cina sebagai negara besar di Kawasan Asia Pasifik berusaha untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah Laut Cina Selatan. Paradigma Neo-Realisme melihat bahwa struktur internasional yang anarki merupakan penyebab timbulnya usaha negara untuk mempertahankan dirinya sendiri, sama seperti Cina yang menggunakan strategi untuk mempertahankan kekuatan serta klaim kedaulatannya di area konflik. Bentuk implementasi dari Paradigma Neo-Realisme serta konsep dari security dilemma dan defensif realisme tersebut dapat dilihat pada Sikap Cina dalam konflik Laut Cina Selatan. Maka dari itu, pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah “Bagaimana strategi Cina dalam mempertahankan “klaim” kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Spratly terkait konflik Laut Cina Selatan?” Dalam upaya mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian tersebut, penulis melakukan penelitian dengan mencari data deskriptif melalui teknik studi literatur dan studi pustaka. Data yang dihimpun akan dilengkapi oleh konsep yang digunakan hingga menghasilkan analisis yang mampu menjawab pertanyaan penelitian tersebut. Melalui analisis yang dilakukan, penulis menghasilkan dua temuan mengenai strategi yang dilakukan Cina untuk mempertahankan kedaulatannya. Temuan yang pertama adalah penggunaan strategi defensif-aktif Cina dalam mempertahankan posisi maupun klaim kedaulatan di Laut Cina Selatan. Temuan kedua adalah peningkatan kapabilitas militer Cina sebagai implementasi dari strategi. Sebagai buktinya, Cina melakukan modernisasi tubuh militer, pembangunan basis militer di Kepulauan Spratly dan Paracel, serta konsistensi peningkatan anggaran pertahanan negara setiap tahunnya. Hasil analisis di atas menjadi jawaban dari pertanyaan penelitian bagi skripsi ini. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Cina, Strategi Active-Defense, Kedaulatan, Laut Cina Selatan, Kepulauan Paracel dan Spratly en_US
dc.title Strategi Cina dalam mempertahankan "klaim" kedaulatan atas Kepulauan Paracel dan Spratly terkait konflik Laut Cina Selatan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330203
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account