Abstract:
Karyawan merupakan elemen penting bagi perusahaan. Tanpa adanya karyawan perusahaan tidak mampu berjalan dan mencapai tujuan yang perusahaan harapkan. Maka pengelolaan manusia bersumber daya diperlukan untuk mencapai hal tersebut. Pengelolaan manusia bersumber daya yang baik akan menghasilkan loyalitas karyawan yang tinggi. Loyalitas karyawan dapat dihasilkan dari berbagai faktor diantaranya Faktor Pemimpin. Pemimpin yang mampu mengelola karyawannya dengan baik akan mendapatkan loyalitas dari karyawannya tersebut. Tetapi hal tersebut ditentukan dari bagaimana cara pemimpin mengelola bawahannya. Seorang pemimpin harus mampu menentukan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi karyawannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang diterapkan oleh kepala divisi eksplorasi dan tingkat loyalitas karyawan di Divisi Eksplorasi PT. Geoservices, serta untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan loyalitas karyawan di Divisi Eksplorasi PT. Geoservices. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Penulis membagikan kuesioner kepada 63 karyawan dan melakukan wawancara kepada atasan di Divisi Eksplorasi PT.Geoservices.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Initiating Structure dan Consideration berada dalam kategori “Tinggi” dan tingkat Loyalitas Karyawan di Divisi Eksplorasi PT. Geoservices juga berada dalam kategori yang “Tinggi” karena berada dalam rata-rata interval “3,40-4,20”. Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup dan signifikan antara Gaya Kepemimpinan Consideration dengan Loyalitas Karyawan. Gaya Kepemimpinan Consideration ini memiliki tingkat hubungan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat hubungan Gaya Kepemimpinan Initiating Strucutre dengan Loyalitas Karyawan.
Saran yang diberikan dalam upaya meningkatkan loyalitas karyawan adalah pemimpin tetap menerapkan Gaya Kepemimpinan Consideration, artinya kepala divisi perlu untuk tetap menerapkan gaya kepemimpinan yang berfokus pada aspek-aspek yang membangun hubungan dengan karyawan.