Abstract:
PT. Tarantula Multidaya Service adalah perusahaaan yang bergerak di bidang jasa outsourcing security. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT. Trans Dana Persada. Perusahaan ini melayani jasa outsourcing security untuk perusahaan atau tempat-tempat lainnya yang membutuhkan jasa keamanan seperti rumah sakit, restoran, sekolah, dll. Saat ini konsumen PT. Tarantula berjumlah sekitar 70.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional yang tujuannya untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara dua variabel. Dalam peneliti ini, dicari apakah ada hubungan antara variabel budaya organisasi dengan variabel kepuasan kerja. Pertama penulis akan mencari tahu apakah tipe budaya yang diterapkan saat ini sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan. Dengan teori semakin kecil perbedaan budaya saat ini dengan yang diharapkan maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Metode survei yang digunakan adalah kuisioner dan wawancara. Kuisioner digunakan untuk mengetahui persepsi karyawan akan budaya organisasi yang diterapkan perusahaan dan yang diharapkan oleh karyawan dan mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan. Wawancara dilakukan kepada manager HRD dan operasional untuk mengetahui data karyawan, jumlah karyawan, cara kerja, penempatan dan pelatihan karyawan.
Berdasarkan perhitungan rata-rata, budaya yang diterapkan oleh perusahaan adalah power culture sedangkan budaya yang diharapkan adalah role culture. Berdasarkan Rank Spearman tidak ada budaya organisasi yang berkorelasi dengan kepuasan kerja. Berarti kepuasan kerja yang ada berasal dari faktor-faktor kepuasan kerja itu sendiri, bukan dari budaya organisasi, karena budaya organisasi bersifat abstrak dan tidak terlihat namun dapat dirasakan oleh para karyawan. Sedangkan untuk kepuasan kerja berada pada skala puas dengan nilai 2,98 dengan menggunakan skala likert.