Abstract:
Adanya dampak krisis ekonomi global memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Dalam penelitian ini yang menjadi perhatian adalah pasar saham Indonesia, dengan memperhatikan nilai tukar rupiah serta risiko sistematis (beta saham). Sejak 2010 hingga 2015 nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tajam dan diikuti juga oleh pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang fluktuatif. Perusahaan BUMN sektor jasa konstruksi yang dipilih sebagai objek penelitian merupakan sektor yang memiliki pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai tukar rupiah dan risiko sistematis terhadap tingkat imbal hasil saham perusahaan BUMN sektor jasa konstruksi pada periode Desember 2010 hingga Desember 2015. Jenis penelitian ini merupakan analisis deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling, sehingga sampel penelitian adalah PT. Adhi Karya Tbk, PT. Wijaya Karya Tbk, dan PT. Pembangunan Perumahan Tbk. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis regresi berganda data panel dengan program Eviews.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat imbal hasil saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik -3,5490 dan nilai signifikansi 0,0008. Risiko sistematis (beta saham) berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat imbal hasil saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik 0,4587 dan nilai signifikansi 0,0482. Perubahan nilai tukar rupiah dan risiko sistematis (beta saham) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat imbal hasil saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F-statistik sebesar 7,0075 dengan probabilitas 0,0019.