Abstract:
Perubahan dan perkembangan teknologi yang terus berkembang memberikan wara pada dinamika persaingan di industri kreatif khususnya diIndonesia. Bagea Batik sebagai industri kreatif yang memiliki kesempatan besaruntuk masuk pada model bisnis digital dan saat ini masih belum berani melakukanperubahan ke model bisnis digital diharuskan untuk dapat beradaptasi denganmelakukan perkembangan dalam model bisnis digital e-commerce sesuai dengankondisi perusahaan saat ini. Berdasarkan keinginan Bagea Batik dalam memasukimodel bisnis digital yang efektif maka dilakukan analisis internal dan eksternal.Penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan analisis eksternalyang terdiri dari analisis PESTEL dan analisis PORTER'S FIVE FORCES dananalisis internal yaitu analisis SWOT dan analisis VALUE CHAIN menemukanpanduan dalam Bisnis Model Kanvas Digital yang terdiri dari Konten Digital (valneproposition), Pengalaman Pelanggan (channels), Platform Sosial Media danWebsites (customer relationship), Target Audiens (customer segments), SumberPendapatan (revenue), Penciptaan dan Penyebaran Kegiatan Digital (key activilies),Kemampuan dan Teknologi (key resources), Pemasok, Dukungan Kemitraan (A4)partnership) dan Biaya sebagai bentuk rancangan bagi Bagea Batik untuk dapatmenjalankan model bisnis digital yang efektif. Rancangan Bisnis Model KanvasDigital yang membantu Bagea Batik dalam memasuki model bisnis digital yangefektif dapat berjalan baik salah satunya dengan adanya konsistensi Bagea Batikdalam melakukan pengecekan berkala dengan membuat kalender rutin untukmengumpulkan serta merespon umpan balik yang maksimal dan memberikanlayanan pelanggan yang konsisten.
