Abstract:
Majapahit merupakan periode yang kaya akan warisan budaya, dan seni. Arsitektur juga mengalami perkembangan, terutama candi dengan berbagai bentuk dan ukuran, menandakan dampak besar Majapahit terhadap budaya dan perkembangan. Candi merupakan bangunan suci yang difungsikan sebagai tempat bersembahyang dan makam bagi leluhur Majapahit. Pada umumnya candi ini dikaitkan dengan dua agama besar dalam kerajaaan Majapahit yaitu agama Hindu-Buddha Siwa. Candi-candi era Majapahit mengalami perubahan dan pengembangan yang signifikan sehingga dapat dianalogiskan dibagi sesuai dengan masa kemakmuran atau kemajuan Majapahit. Masa tersebut dibagi menjadi 3 yaitu adalah masa awal, kejayaan, dan akhir, Setiap jenis candi yang dibagi tersebut memiliki keistimewaan sendiri pada tiap periodenya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami karakteristik unik dari candi-candi Majapahit sesuai dengan era pembangunannya, guna membantu dalam mengestimasi umur candi-candi yang belum memiliki penjelasan pasti. Dengan menggunakan metode historis kualitatif, penelitian ini membandingkan aspek-aspek seperti bentuk dan sosok, ornamen, tata ruang luar dan dalam, serta tektonika candi. Melalui observasi persamaan dan perbedaan antar candi di berbagai era, diikuti dengan analisis mendalam, penelitian ini menemukan elemen-elemen yang konsisten dan berubah sepanjang waktu dalam hal bentuk, ornamen, dan tata ruang candi. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang karakteristik candi-candi Majapahit, yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut mengenai periode dan umur candi-candi tersebut, serta memperkaya pengetahuan tentang sejarah arsitektur Indonesia. Studi ini juga memiliki tujuan untuk memperdalam tentang kompleksitas budaya Majapahit dan memberikan wawasan baru mengenai perkembangan candi-candi pada masa kerajaan Majapahit.