Abstract:
Krisis perubahan iklim ditanggapi oleh World Green Building Council (WorldGBC) dengan dibuatnya gerakan Advancing Net Zero yang juga diikuti oleh GBC Indonesia dengan mengembangkan program sertifikasi Greenship Net Zero. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ragunan 08, Jakarta Selatan merupakan salah satu dari 4 sekolah negeri pertama yang diresmikan dengan konsep ramah lingkungan/ Net Zero di Jakarta. Namun terdapat berita yang menyatakan ketidaknyamanan termal di Ruang Kelas SDN tersebut. Penelitian ini membuktikan dengan lebih terukur bahwa kondisi kenyamanan termal pada Ruang Kelas SDN Ragunan 08 Jakarta Selatan belum memenuhi kriteria Greenship Net Zero sehingga elemen pada desainnya, salah satunya bukaan, perlu dioptimasi untuk mencapai kondisi termal yang lebih nyaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif-eksperimental dengan melakukan pengukuran secara langsung pada objek studi, kemudian mengoptimasi model dengan memodifikasi elemen bukaan terkait ventilasi dan pembayangan yang diterima ruang kelas paling tidak nyaman pada objek studi berdasarkan rekomendasi studi literatur, dan mensimulasikan model menggunakan Rhino Ladybug-Honeybee dan Autodesk CFD. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan model hasil modifikasi yang meningkatkan persentase kondisi netral (nyaman) pada ruang kelas sebesar 2,717% yang belum memenuhi kriteria Greenship Net Zero. Untuk memenuhi kriteria tersebut perlu diterapkannya sistem ventilasi gabungan antara alami dengan mekanis dan menciptakan iklim mikro di sekitar bangunan.