Abstract:
Mal kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup warga kota-kota besar seperti Jakarta. Mal menjadi tujuan utama bagi warga Jakarta untuk pergi berjalan-jalan, makan, dan rekreasi. Tingkat okupansi unit retail di mal-mal Jakarta juga kian meningkat setelah pandemi COVID-19 berakhir. Namun, okupansi unit retail pada objek penelitian yaitu Baywalk Mall justru semakin menurun setiap tahunnya. Fenomena ini memunculkan pertanyaan, karena Baywalk Mall memiliki potensi untuk menjadi salah satu mal yang populer di Jakarta, terutama karena tapaknya yang berada di pinggir Laut Jakarta. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung dan analisis terhadap denah mal. Data yang didapatkan selanjutnya dikomparasikan dengan teori Feng Shui yang digunakan, yaitu Teori Bentuk dan Teori Air. Beberapa temuan yang didapatkan hasil analisis diantaranya adalah ketidaksesuaian kualitas lingkungan sekitar, massa bangunan mal, bentuk denah, posisi pintu, dan posisi eskalator Baywalk Mall terhadap Teori Feng Shui yang digunakan. Temuan-temuan tersebut memberikan pengaruh terhadap okupansi unit retail di dalam mal.