Abstract:
Kecamatan Selaawi yang berada di Garut dikenal sebagai salah satu daerah yang mengembangkan kebudayaan dan kerajinan dari bambu, baik pemanfaatan terhadap elemen arsitektur hingga tarian daerahnya. Selain itu, Kecamatan Selaawi juga terkenal dengan keindahan alamnya, hamparan persawahan dan pegunungan yang mengelilingi daerah tersebut. Hal ini membuat wilayah ini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung dari berbagai daerah. Dengan keunikan budaya dan keindahan alamnya, Kecamatan Selaawi menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan memikat bagi para wisatawan yang berkunjung. Kombinasi antara kebudayaan lokal dan panorama alam yang menakjubkan menjadikan wilayah ini sebagai wilayah yang istimewa. Metode yang digunakan untuk penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan pendekatan kualitatif. Uji coba dilakukan terhadap desain prototipe gerbang menari dari bambu yang sudah pernah dibuat kemudian dikembangkan kembali pada penelitian ini khususnya terhadap elemen pencahayaan buatan untuk menciptakan estetika yang lebih menarik serta melengkapi keseluruhan desain dengan fungsi cahaya untuk menerangi gerbang sebagai sebuah akses masuk dan keluar di daerah Kecamatan Selaawi. Proses pengujian dimulai dengan simulasi secara digital, kemudian dikaji Kembali dengan pembuatan model skala nyata dengan beberapa tipe alternatif desain. Eksperimen tersebut mencoba untuk menentukkan desain dengan pola atau tipe bukaan cahaya yang cocok dengan desain gerbang menari Selaawi serta dapat memberikan estetika yang menarik. Pengujian final dilakukan setelah membuat beberap prototipe lampu bambu yang kemudian dipasangkan dengan lampu LED untuk dianalisa efek cahaya yang dihasilkan. Hasil dari eksperimen dan pembuatan model nyata memberikan kelebihan dan kekurangan dari beberapa alternatif desain lampu bambu tersebut, sehingga dapat diketahui desain yang cocok untuk diintegrasikan dengan prototipe Gerbang Menari Selaawi.