Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bangunan hijau pada Masjid Jami Al- Fathonah di Bandung, berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21 tahun 2021. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya penerapan konsep bangunan hijan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Masjid, sebagai salah satu bangunan publik yang sering digunakan, memiliki potensi besar untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau guna meningkatkan efisiensi energi, konservasi air, dan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif, di mana data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengukuran langsung di lokasi masjid. Evaluasi dilakukan pada tujuh aspek utama kinerja bangunan hijau, yaitu pengelolaan tapak, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air, kualitas udara dalam ruangan, penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air limbah Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Jami Al-Fathonah memperoleh 61 poin dari 165 poin maksimal, atau sekitar 37%, yang menandakan adanya kebutuhan signifikan untuk perbaikan di berbagai aspek. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan lahan yang sudah maksimal terbangun, yang membatasi upaya penambahan ruang terbuka hijau Meskipun efisienst energi dan penggunaan air sudah cukup baik, masih terdapat peluang untuk peningkatan melalui adopsi teknologi hemat energi dan sistem pengelolaan air yang lebih efisien. Kualitas udara dalam ruangan dapat ditingkatkan dengan penerapan larangan merokok yang lebih tegas dan penambahan tanaman indoor. Pengelolaan sampah dan air lumbah juga membutuhkan perhatian lebih Penelitian ini memberikan rekomendasi konkret untuk meningkatkan kinerja bangunan hijau masjid, termasuk upaya sederhana yang tidak memerlukan perubahan besar pada struktur bangunan Dengan penerapan rekomendasi ini. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap literatur mengenai evaluasi kinerja bangunan hijau di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengelola bangunan lainnya dalam mengadopsi prinsip bangunan hijau