dc.description.abstract |
Persaingan antara Yamaha dan Honda semakin ketat seiring kemajuan teknologi dan
dukungan sumber daya lokal yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.
Kedua perusahaan ini telah lama bersaing untuk mendominasi pasar sepeda motor di
Indonesia, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Salah satu strategi yang
digunakan oleh Yamaha untuk memenangkan persaingan adalah dengan menetapkan
Valentino Rossi sebagai brand ambassador Rossi tidak hanya menjadi ikon dalam dunia
balap motor, tetapi juga menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam membangun citra
merek yang diwakilinya.
Peneliti menggunakan Metode sampling non-random, atau non-probability sampling yang
melibatkan pemilihan sampel tanpa menggunakan prosedur acak. Teknik ini digunakan
ketika tidak memungkinkan atau tidak praktis untuk memilih sampel secara acak. Pengujian
yang digunakan meliputi uji validitas,reliabilitas,normalitas,heteroskedasitas,autokorelasi run
test, uji regresi linear sederhana, uji hipotesis parsial t dan uji koefisien determinasi.Pada
temuan penelitian dapat dilihat pentingnya memilih brand ambassador yang tepat dalam
meningkatkan awareness dan reputasi perusahaan. Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa
faktor -faktor seperti popularity, expertise , objectivity, likeability dan persuasive memiliki
pengaruh yang berbeda pada kesadaran konsumen terhadap brand yamaha.Dengan demikian,
penting untuk Yamaha dalam memilih brand ambassador yang tidak hanya populer, tetapi
juga memiliki keahlian, integritas, daya tarik, dan kemampuan persuasi yang kuat. Memilih
brand ambassador dengan reputasi yang baik dapat memberikan kontribusi signifikan dalam
meningkatkan awareness Yamaha dan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar otomotif. |
en_US |