Abstract:
Teknologi digital membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mempromosikan produk dan merek mereka. Salah satu peristiwa utama dalam perkembangan teknologi adalah kehadiran TikTok, yang telah mencuri perhatian sebagai sensasi media sosial. Platform ini tidak hanya menjadi alat efektif untuk pemasaran produk, tetapi juga memunculkan konsep TikTok marketing campaign. Meskipun menarik perhatian dan menciptakan nilai penting, itu saja tidak cukup untuk kesuksesan bisnis. Perusahaan harus mampu mengubah perhatian, hubungan, dan value tersebut menjadi keuntungan finansial yang substansial. Untuk mencapai tujuan ini, pemahaman konsep purchase intention, brand awareness, dan brand recall menjadi krusial. Meski perjalanan dari perhatian hingga pembelian tidak secepat yang diinginkan, proses identifikasi merek, melibatkan brand awareness dan brand recall, menjadi kunci. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian applied research dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi serta cross-sectional studies dengan pengambilan data pada periode 14 November 2023 - 30 November 2023 dari 214 dan pernah melihat konten dari akun TikTok The Aubree. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan penggunaan data-data berupa angka. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui kuesioner digital, dengan analisis menggunakan metode analisis deskriptif dan SEM-PLS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kampanye TikTok mempengaruhi brand awareness, brand recall, dan purchase intention secara signifikan. Pada akhir penelitian penulis menemukan bahwa marketing campaign, brand awareness, brand recall, dan purchase intention merek The Aubree masih buruk menurut para responden.