Reaksi pasar saham Indonesia terhadap pengumuman layoff pada periode 2020 - 2022

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dewi, Vera Intanie
dc.contributor.author Rooroh, Ryo Junior
dc.date.accessioned 2024-12-16T08:10:06Z
dc.date.available 2024-12-16T08:10:06Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46221
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19660
dc.description 25289 - FE en_US
dc.description.abstract Layoff merupakan kebijakan yang diambil perusahaan ketika perusahaan mengalami talent surplus. Layoff dapat diambil perusahaan untuk menghadapi kondisi krisis maupun inisiatif perusahaan untuk melakukan rightsizing atau mendapatkan struktur organisasi yang tepat. Dalam konteks perusahaan terbuka, informasi mengenai layoff dapat diterima investor sebagai informasi yang positif maupun negatif, dimana hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa reaksi investor mengenai kebijakan layoff memiliki perbedaan. Ada pun teori yang menjelaskan reaksi investor terkait pengumuman layoff yaitu Efficient Market Hypothesis dan Signalling Theory. Reaksi investor sendiri dapat dilihat pada 2 (dua) variabel, yaitu: abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar saham Indonesia terhadap pengumuman layoff, serta mengetahui apakah terdapat perubahan yang signifikan pada abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman layoff. Metode penelitian yang digunakan adalah event study dengan pendekatan market model untuk mengestimasi expected return, yang diestimasi dalam 100 sampai 200 hari sebelum hari pengumuman layoff. Periode pengamatan untuk penelitian berlangsung selama 10 hari, yang terdiri dari 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman layoff. Dalam penelitian ini, penulis memilih sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan meneliti 13 perusahaan terbuka yang melakukan pengumuman layoff selama tahun 2020 sampai 2022. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumen dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari Yahoo Finance, Annual Report, dan media massa (CNBC Indonesia, CNN Indonesia, dan Detik Finance). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara abnormal return maupun trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman layoff. Dari segi abnormal return, emiten HERO mendapatkan reaksi yang paling negatif, sedangkan emiten GIAA dan POLY mendapatkan reaksi positif. Dari segi trading volume activity, saham emiten GIAA merupakan saham yang paling menarik investor dan saham emiten RALS merupakan saham yang paling kurang menarik investor. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject ABNORMAL RETURN en_US
dc.subject TRADING VOLUME ACTIVITY en_US
dc.subject REAKSI PASAR en_US
dc.subject LAYOFF en_US
dc.title Reaksi pasar saham Indonesia terhadap pengumuman layoff pada periode 2020 - 2022 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6032001246
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423047803
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account