Abstract:
Dalam gencarnya pembangunan nasional, BUMN-Konstruksi mencatat penurunan laba bersih hingga kerugian pada tahun 2019-2022. Hal ini dapat terjadi karena pandemi COVID-19 yang membuat turunnya termin progres. Pada tahun tersebut, harga saham BUMN-Konstruksi yang tercatat di BEI juga mengalami penurunan. Harga saham terbentuk dari beberapa faktor salah satunya faktor internal. Salah satu analisis kinerja internal yang dapat digunakan adalah dengan analisis rasio keuangan. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian dengan rasio keuangan berupa Earning Per Share (EPS), Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE), dan Debt to Total Equity (DER). Metode yang akan digunakan adalah multiple regression. Penelitian dilakukan pada induk perusahaan BUMN-Konstruksi di BEI tahun 2019-2022 yang dilihat dari laporan kuartal. Sampling menggunakan 3 perusahaan yaitu PT Adhi Karya tbk, PT Wijaya Karya tbk, dan PT Waskita Karya tbk. Data yang digunakan adalah data panel. Proses statistik menggunakan software EVIEWS 10. Secara simultan EPS, CR, ROE, dan DER berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan model harga saham = 178,64 + 125,84 EPS – 337,57CR + 1244,14 ROE - 165,27 DER + ε.. Namun, secara parsial hanya EPS dan DER yang memiliki pengaruh signifikan terhadapa harga saham. Koefisisien determinasi sebesar 0,416914 sehingga menunjukkan bahwa EPS, CR, ROE, dan DER dapat menjelaskan 41,69% mengenai harga saham BUMN-Konstruksi.