Analisis pelaksanaan staffing pada proses merger PT. Kemitraan MNK BME

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan perusahaan pada proses merger ini yaitu perusahaan kesulitan mencari kandidat yang sesuai dengan kualifikasi kedua perusahaan tersebut sehingga proses rekrutmen dalam pemilihan berkas CV memakan waktu banyak namun waktu yang tersedia tidak banyak. Selain proses rekrutmen, aktivitas pemutusan hubungan kerja yang dilakukan pada project site perusahaan untuk penempatan karyawan kepada perusahaan baru membuat sebagian karyawan bingung karena ada sebagian karyawan tidak menerima penawaran terkait penempatan karyawan dan ada sebagian karyawan yang tidak diikutsertakan dalam penempatan ke anak perusahaan, dan juga perusahaan memiliki kesulitan dalam menjelaskan kepada karyawan yang dilakukan penempatan ke perusahaan merger terkait kondisi di perusahaan merger seperti peraturan, kondisi kerja, gaji, dan benefit. Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif dalam teknik pengolahan data. Sampel yang digunakan ialah karyawan HR PT Kemitraan KMB yang ikut serta dalam menjalankan proses staffing dalam proses merger dimana karyawan HR dari PT Multi Nitrotama Kimia berjumlah 8 dan Karyawan BME berjumlah 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah applied research karena fokusnya adalah pada aplikasi spesifik yang praktis dalam kasus ini. Bedasarkan purpose of research, penelitian ini menggunakan metode descriptive research dengan tujuan menggambarkan bagaimana pelaksanaan fungsi staffing yang dilaksanakan selama proses merger di perusahaan PT Kemitraan KMB. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas pelaksanaan staffing pada proses merger PT Kemitraan MNK BME ini tidak sepenuhnya dijalankan secara efektif. Pelaksanaan staffing dapat dikatakan efektif jika tahap awal yang dimulai dari rekrutmen sehingga tahap akhir penempatan karyawan dilaksanakan sesuai dengan strategi awal yang telah direncanakan. Namun, seleksi yang dilakukan tidak sepenuhnya dijalankan karena kurangnya waktu yang dimiliki dalam proses merger tersebut.