Abstract:
PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur dan dagang yang berfokus pada produk kacang mete. Permintaan kacang mete dunia yang meningkat membuat pelaku usaha pada industri ini harus responsif dengan kesempatan yang muncul. Begitu juga dengan PT XYZ yang menanggapi kesempatan ini dengan membuka satu pabrik lagi di Pulau Sulawesi untuk menambah volume produksi dan juga untuk memperluas pangsa pasarnya. Untuk mendukung keberhasilan perluasan pangsa pasar PT XYZ diperlukan kestabilan sistem logistik. Saat ini PT XYZ memiliki hubungan kerja sama dengan mitra penyedia jasa logistik dengan masa 1- 3 bulan saja atau hanya membangun kerja sama jangka pendek saja, sehingga terdapat banyak ketidak pastian dan risiko dalam menghadapi permintaan yang baru tersebut. Maka dari itu PT XZY perlu melakukan analisis mitra penyedia jasa logistik agar dapat memilih dan membangun kerjasama jangka panjang yang lebih menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kriteria dan sub kriteria yang dapat dipakai untuk menilai mitra penyedia jasa logistik untuk PT XYZ serta mengetahui mitra mana yang dapat menjadi pertimbangan PT XYZ untuk dilakukan hubungan kerja sama. Penelitian ini merupakan penelitian terapan, dimana penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Penelitian deskriptif ini menawarkan gambaran sebuah fenomena secara sistematis mengenai hubungan antar kriteria dan sub kriteria serta memberikan rekomendasi akhir kepada PT XYZ. Data yang digunakan di dalam penelitian ini diperoleh dari sumber primer, berupa wawancara tertruktur dan tidak terstruktur. Kemudian data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari studi literatur penelitian-penelitian terdahulu. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode analytical network process (ANP) dikarenakan pada kondisi lapangan menunjukkan adanya hubungan keterkaitan anatara kriteria dan juga sub kriteria yang ada. Kemudian ditemukan kriteria yang menjadi pertimbangan finansial dengan 1 sub kriteria, biaya operasional; kriteria organisasi dengan 3 sub kriteria, kepercayaan, know-how, dan komunikasi; kriteria kinerja operasional dengan 3 sub kriteria, kualitas, ketepatan waktu pengiriman dan pelayanan pelanggan; kriteria strategi dengan 3 sub kriteria, kemampuan IT, pertukaran informasi, dan jaringan rekananan. Ditemukan juga Mitra yang menjadi prioritas utama, yaitu Mitra B dengan total score 0.292.