Abstract:
KTM adalah salah satu merek sepeda motor sport. Satu satunya bengkel spesialis yang mampu menangani sepeda motor KTM di Jakarta adalah Monkey Work Garage. Permasalahan yang terdapat adalah supplier suku cadang berjenis slow moving adalah order inaccuracy, dimana seringkali supplier mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan. Kegagalan ini dapat menyebabkan berbagai macam kerugian, seperti customer dissatisfaction, kerugian biaya, dan lain - lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan Monkey Work Garage dalam memilih supplier suku cadang yang sesuai dengan kriteria yang dicari. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, terdapat beberapa metode multi-criteria decision making yang dapat membantu mengambil keputusan, salah satu diantaranya adalah fuzzy analytical hierarchy process (F-AHP). F-AHP merupakan penggabungan metode analytical hierarchy process dengan fuzzy logics. Pemilihan metode F-AHP adalah karena metode ini dianggap dapat mengurangi tingkat ketidakpastian/fuzziness yang lebih tinggi untuk menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Pada penelitian ini, penulis mendapatkan data dari observasi, wawancara, dan tinjauan pustaka. Penulis pertama tama melakukan observasi, lalu wawancara yang juga dipandu melalui tinjauan pustaka. Setelah melakukan diskusi dan mengacu pada tinjauan pustaka, didapatkan 8 buah kriteria yang menjadi urutan kepentingan pengambilan keputusan pemilihan supplier pada Monkey Work Garage, yaitu price, quality, delivery, compliance, flexibility, responsiveness, performance history, dan guarantee. Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa urutan kepentingan kriteria adalah compliance, price, flexibility, quality, responsiveness, delivery, performance history dan guarantee. Dari semua kriteria tersebut, terpilih supplier A sebagai pilihan yang mendapatkan prioritas pertama. Hasil penelitian ini agar dapat menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam Monkey Work Garage.