Abstract:
Geprek Bensu merupakan restoran menjual ayam geprek yang didirikan oleh Ruben Onsu pada tahun 2017. Pada awal pembukaan Geprek Bensu selalu ramai didatangi oleh konsumen baik secara langsung maupun secara online (menggunakan layanan ojek makanan online). Namun saat ini, keadaan dari Geprek Bensu sudah tidak sama seperti dahulu, sudah banyak cabang Geprek Bensu yang tutup akibat konsumen yang tidak seramai dahulu. Maka dari itu, penulis melakukan preliminary research dengan melakukan wawancara kepada 20 responden dan mendapatkan hasil 16 responden tidak berminat untuk membeli ulang Geprek Bensu. Faktor utama yang menjadi alasan responden tidak berminat untuk membeli ulang lagi karena tempatnya yang kurang menarik atau estetik, rasanya tidak konsisten dari waktu ke waktu, dan daging yang tidak empuk. Dengan alasan tersebut, penulis menilai terdapat masalah pada food quality dan store atmosphere dari Geprek Bensu yang membuat niat beli ulang konsumen menjadi rendah dibandingkan dengan brand yang paling sering dibeli oleh konsumen. Tujuan - Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara persepsi atas food quality (X1) dan store atmosphere (X2) terhadap niat beli ulang (Y) Geprek Bensu dan brand yang paling sering dibeli. Metode Penelitian - Metode penelitian ini adalah explanatory research untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Dasar dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 200 responden yang suka dengan makanan ayam geprek dan pernah mengunjungi Geprek Bensu Dago Bandung. Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kuesioner. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel food quality dan store atmosphere terhadap niat beli ulang, maka dilakukan analisis regresi linear berganda. Hasil - Hasil uji yang didapatkan dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS 27 dan mendapatkan hasil bahwa food quality (X1) dan store atmosphere (X2) berpengaruh secara simultan terhadap variabel niat beli ulang terhadap Geprek Bensu. Kemudian dari hasil koefisien determinasi Geprek Bensu mendapatkan hasil kontribusi food quality (X1) dan store atmosphere (X2) adalah sebesar 77.5%. Dari persamaan regresi linear berganda yang dimiliki Geprek Bensu didapatkan bahwa niat beli ulang (Y) bisa dijelaskan oleh food quality (X1) dengan nilai sebesar 0.555 dan store atmosphere (X2) dengan nilai sebesar 0.236.