Abstract:
Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 dan 2021 cukup memberikan dampak yang mengakibatkan turunnya penjualan pada industri otomotif beserta turunannya. Perusahaan pun melakukan penghematan melalui efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan modal agar perusahaan dapat bertahan dan tetap mencapai tujuan perusahaan yaitu memperkaya pemegang saham. PT Astra Internasional Tbk dengan kontribusi pendapatan dari segmen bisnis otomotif dan telah menguasai lebih dari 50% pangsa pasar otomotif Indonesia sehingga menjadi kesempatan bagi anak perusahaannya, yaitu PT Astra Otoparts Tbk sebagai penyedia utama komponen otomotifnya untuk meningkatkan penjualan dan eksistensinya di industri komponen otomotif. Selama pandemi, PT Astra Otoparts Tbk mengalami penurunan dan peningkatan penjualan yang bervariasi. Namun peningkatan tersebut tidak sejalan dengan peningkatan pada aset, dimana peningkatan pada aset lebih besar. Kontribusi laba dari penjualan bersih pun hampir tersaingi oleh laba dari investasi perusahaan. Untuk mengukur efektivitas dan efisiensi PT Astra Otoparts Tbk dalam menggunakan aset dan modal, maka dapat di analisis dengan metode DuPont. Metode DuPont adalah analisis yang mendiagnosa bagian mana di dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan perusahaan dengan membedah laporan keuangannya, yaitu Laporan Posisi Keuangan atau Neraca dan Laporan Laba Rugi, yang kemudian menghubungkan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan Financial Leverage Multiplier (FLM) untuk menilai margin laba bersih dengan perputaran total aset dan modal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan tahunan PT Astra Otoparts Tbk, data statistik GAIKINDO, dan data statistik GIAMM periode 2019 hingga 2023. Berdasarkan analisis menggunakan metode sistem DuPont, menunjukkan bahwa PT Astra Otoparts Tbk mengalami penurunan kinerja di tahun 2020 tetapi mengalami peningkatan di tahun 2021 hingga 2023. Hal ini dapat dilihat dari ROE yang menurun cukup drastis di tahun 2020 yang kemudian kembali meningkat secara drastis di tahun 2021 walaupun pandemi masih berlangsung. Penurunan tersebut dikarenakan penurunan pada penjualan bersih sehingga Net Profit Margin (NPM) pun turun secara drastis sehingga nilai ROA dan ROE mengalami penurunan yang drastis. Total Asset Turnover (TATO) yang mengalami penurunan serta peningkatan yang cukup bervariasi, yang mana mengalami penurunan di tahun 2020 dan 2023 yang menunjukkan bahwa perusahaan belum menggunakan asetnya secara efektif untuk menghasilkan penjualan. Maka dari hasil analisis tersebut dengan menggunakan metode DuPont, menunjukkan bahwa PT Astra Otoparts Tbk belum mampu untuk menggunakan aset secara efektif untuk menghasilkan penjualan. PT Astra Otoparts Tbk juga perlu meningkatkan kemampuannya dalam mengelola biayanya agar lebih efisien, yaitu pada beban pokok penjualan dan beban operasinya.