dc.description.abstract |
Seiring berkembangnya organisasi, dengan berhasilnya target yang dicapai, tidak bisa dipungkiri jika beban kerja akan semakin banyak. Dengan itu mengelola beban kerja dengan baik menjadi salah satu cara agar performa karyawan tidak menurun. Dalam hal ini pekerja dari industri kreatif pun harus tetap menjaga performanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja mental karyawan yang berada di PT. Damaranom Sejahtera Abadi agar dapat mengetahui bagaimana kondisi beban kerja mental yang dialami karyawan PT. Damaranom Sejahtera Abadi. Karyawan DSA Srategy, pada pengukurannya diukur secara subjektif berdasarkan kuesioner yang telah dikembangkan oleh National Aerospace and Space Administration - Task Load Index (NASA - TLX), lalu diwawancara juga kepada 6 responden untuk mendapatkan informasi tambahan untuk menggambarkan apa yang mereka alami. Terdapat 6 dimensi pada pengukuran ini yaitu; Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Own Performance, Effort, Frustration. Hasil penelitian menyatakan 5 karyawan memiliki beban kerja pada kategori tinggi dan 1 karyawan pada kategori agak tinggi. Diperoleh hasil bahwa dimensi yang menjadi penyumbang terbesar dalam pengaruh beban kerja mentalnya terhadap skor NASA - TLX adalah Mental Demand dan Effort. Dari hasil analisis dimensi effort menjadi faktor utama penyumbang skor pada responden komisaris, partnership director, sales acquisition. Pada responden Direktur dimensi frustration menjadi penyumbang utama pada besarnya skor. Dimensi temporal demand menjadi faktor utama penyumbang besarnya skor pada responden marketing & editor. Pada responden chief design officer dimensi mental demand merupakan penyumbang utama besarnya skor. Berdasarkan hasil penelitian terdapat rekomendasi yang diberikan serta rekomendasi kepada setiap karyawan berdasarkan dimensi yang menjadi penyumbang besarnya skor NASA - TLX |
en_US |