Pengaruh kepuasan kerja terhadap niat keluar karyawan di Harris Hotel and Conventions Festival Citylink Bandung

Abstract

Pandemi Covid-19 adalah salah satu fenomena yang membuat banyak pihak berhenti sejenak dari rutinitas sehari-hari. Setelah mereda, banyak pihak yang mencoba untuk kembali pada rutinitas sehari-hari mereka. Oleh karena itu, banyak tempat-tempat yang kembali ramai terutama destinasi-destinasi wisata di Kota Bandung. Sama halnya dengan yang terjadi pada Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung yang mendapatkan lonjakan okupansi hotel setelah pandemi ini berubah menjadi endemi. Hal ini seharusnya membuat banyak pihak internal merasa lega dan menjadi salah satu penyebab mereka untuk semakin giat bekerja di hotel ini. Namun, hal yang terjadi adalah sebaliknya dimana para karyawan malah menunjukkan niatnya maupun aksinya untuk keluar dari hotel tempat mereka bekerja saat ini. Penulis menduga bahwa ada faktor kepuasan kerja yang menjadi alasan dari para karyawan untuk keluar dari perusahaan ini. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari setiap dimensi kepuasan kerja maupun kepuasan kerja secara keseluruhan atau parsial terhadap niat keluar para karyawan di perusahaan ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui sarana kuesioner. Penelitian ini pula dilaksanakan berdasarkan jenis penelitian applied research dan dimensi waktu crosssectional. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Selain itu, penulis juga menggunakan dokumen-dokumen dari perusahaan sebagai data sekunder. Pada penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 92 orang dari populasi karyawan Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung. Berdasarkan kuesioner, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan kerja dari Hotel Harris & Conventions Festival Citylink Bandung sendiri memanglah rendah dengan tingkat niat keluar karyawan yang tinggi. Namun, kepuasan kerja bukanlah penyebab dari tingginya niat keluar karyawan dalam penelitian kali ini. Kepuasan kerja memiliki koefisien sebesar 0.2629 terhadap niat keluar karyawan. Dijelaskan bahwa pengaruh dari kepuasan kerja terhadap niat untuk keluar para karyawan dalam penelitian ini adalah sebanyak 27% saja. Sedangkan 73%% lainnya adalah faktorfaktor yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Saran yang diberikan adalah dengan adanya rotasi pekerjaan maupun job enrichment atau job enlargement. Selain itu perbandingan gaji, sarana keakraban dan kekompakkan para karyawan serta perekrutan secara internal adalah saran-saran yang diberikan oleh penulis.