Abstract:
Industri kuliner, khususnya kedai kopi, menandai keberadaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berpengaruh dalam aktivitas ekonomi di Indonesia. Sumber daya manusia menjadi unsur kritis dalam menjaga daya saing dan pertumbuhan industri ini. Dengan melibatkan pekerja dari berbagai lapisan masyarakat, industri kedai kopi seperti More Coffee & Space yang berlokasi di Kabupaten Subang memberikan kontribusi positif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan, memperkuat perekonomian lokal, dan memberdayakan individuindividu untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi. More Coffee & Space memiliki harapan pada pekerjanya untuk memberikan kontribusi yang optimal guna mencapai tujuan perusahaannya. Melalui preliminary research dengan observasi dan wawancara pendahuluan dengan karyawannya, beberapa alasan tidak berhasil mencapai target perusahaan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan non-fisik terhadap kinerja karyawan di More Coffee & Space Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lingkungan kerja fisik melibatkan aspek-aspek seperti desain ruang kerja, pencahayaan, dan suhu, kebersihan lingkungan sementara lingkungan kerja non-fisik mencakup faktor-faktor seperti hubungan kerja antar karyawan maupun atasan dengan bawahan.Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan survei kuesioner yang disebarkan kepada karyawan More Coffee & Space. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode statistik, termasuk regresi dan koefisien determinasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kerja fisik dan non-fisik masingmasing secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan hasil persamaan regresi Y= 11.743 + 0.773X1 + 0.875X2 + e. Adapun dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik dan lingkungan kerja fisik berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan sebesar 45,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Implikasi dari temuan ini dapat memberikan panduan bagi manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas lingkungan kerja guna mendukung peningkatan kinerja karyawan. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam konteks industri makanan dan minuman.