Pengaruh virtual influencer Imma.gram terhadap minat beli audiens di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Subari, Fransiska Anita
dc.contributor.author Dewadaru, Yohanes
dc.date.accessioned 2024-11-14T08:56:32Z
dc.date.available 2024-11-14T08:56:32Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46055
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19491
dc.description 10575 - FISIP en_US
dc.description.abstract Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran penting yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk kepada pasar yang memiliki potensial. Untuk mempengaruhi pemirsa dengan pesannya, perusahaan biasanya menggunakan selebriti atau orang terkenal yang disebut influencer. Melibatkan influencer manusia mempunyai risiko tersendiri, terutama terkait aspek kredibilitas dan biaya. Menyikapi kelemahan dari influencer manusia, Maka muncul teknologi yang mampu menciptakan Virtual Influencer (VI). VI merupakan salah satu produk Artificial Intelligence yang dikatakan dapat lebih dikontrol dibandingkan dengan influencer manusia. VI ditampilkan sebagai manusia, dengan aktivitas sehariharinya dan belakangan ini juga digunakan untuk mempromosikan produk. Di sisi lain, harus diakui bahwa VI mempunyai sifat kemanusiaan yang kurang. Sebagai fenomena baru, penelitian mengenai VI masih sangat terbatas. Dan menjadi topik yang menarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana VI mempengaruhi minat beli audiens. Penelitian ini menggunakan Imma.gram, salah satu VI yang terkenal di dunia dan digunakan untuk mengetahui sikap masyarakat Indonesia terhadap VI ini dan pengaruhnya terhadap niat membeli audiens. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dimana kinerja VI diukur dengan aspek-aspek yang biasa digunakan untuk mengukur human influencer yaitu credibility, attractiveness, dan power. Sedangkan niat membeli diukur dengan pendekatan AIDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imma.gram secara keseluruhan baik sebagai influencer dimana aspek tertinggi adalah credibility dan aspek terendah adalah power. Uji statistik menunjukkan bahwa VI berpengaruh terhadap minat beli. Memahami bahwa mayoritas responden adalah kaum muda yang akan memiliki daya beli lebih besar dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan dan influencer harus menyadari kemungkinan menggunakan VI sebagai bagian dari strategi promosi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject VIRTUAL INFLUENCER en_US
dc.subject IMMA.GRAM en_US
dc.subject MINAT BELI en_US
dc.title Pengaruh virtual influencer Imma.gram terhadap minat beli audiens di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6082001025
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429087704
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account