dc.description.abstract |
Kebutuhan Sandang adalah kebutuhan primer manusia selain papan dan
pangan. Dalam bentuk industri kebutuhan sandang merupakan hasil dari
perkembangan industri tekstil, industri tekstil sendiri menjadi yang tertinggi
kedua di Indonesia. PT Beryl Abdiel Bersaudara (PT.BAS) Sendiri merupakan
Perusahaan yang bergerak di industri tersebut. Dalam pengelolaannya tentunya
dibutuhkan manajemen kinerja yang baik hal ini dikarenakan menentukan tingkat
efektivitas dari perusahaan atau organisasi tersebut. Pemberian kompensasi secara
adil, kompetitif, cukup, dan tepat waktu ini menjadi penting dalam perusahaan
dikarenakan berkaitan dengan sikap karyawan bekerja.
Munculnya phenomena kasbon dalam PT.BAS menjadikannya sebuah
bentuk bahwa pemberian kompensasi dalam perusahaan dirasa belum cukup, adil,
kompetitif, tepat waktu maka dari itu penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif yang dimana dilakukan terhadap jabatan dibawah kepala dengan
jumlah total memiliki 22 orang karyawan PT.Beryl Abdiel Bersaudara. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi,
dan kuesioner yang diberikan kepada 22 karyawan untuk variabel X (kompensasi)
serta kepada 4 kepala perusahaan untuk menilai variable Y (kinerja karyawan).
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kompensasi memiliki
hubungan sangat kuat terhadap variabel kinerja. Hasil dari koefisien determinasi
menunjukan 63,04% variasi perubahan Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh
Kompensasi. Sedangkan sisanya sebesar 36,96% dijelaskan oleh variabel di luar
penelitian ini. |
en_US |