dc.description.abstract |
Auditorium Erasmus Huis merupakan auditorium serbaguna yang dapat digunakan untuk
berbagai kegiatan, namun memiliki fungsi utama untuk mewadahi kegiatan bermusik. Untuk itu,
kinerja akustik auditorium harus sesuai dengan aktivitas yang ada, dimana hal tersebut dapat
dicapai dengan beberapa cara, salah satunya dengan menentukan aktivitas yang paling dominan
atau dapat mencari nilai tengah waktu dengung untuk mewadahi kegiatan tersebut.
Jika dilihat secara desain, auditorium tersebut sudah sangat baik dengan adanya treatment
untuk akustik pada bagian interior ruangan. Namun, berdasarkan hasil observasi, pengukuran
lapangan serta simulasi digital, terdapat beberapa permasalahan yang muncul pada materialnya
yang menyebabkan ketidaksesuaian nilai waktu dengung. Adanya permasalahan ini akan dijadikan
sebagai bahan penelitian untuk mengetahui pengaruh material terhadap kinerja akustik auditorium
serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Pada penelitian, dilakukan simulasi untuk mendapatkan strategi perbaikan desain yang
lebih optimal, dengan mengganti atau menambahkan material pada interior ruangan untuk
menghasilkan nilai yang sesuai dengan parameter akustik. Proses penelitian ini, akan dilakukan
dengan metode kuantitatif yang didukung dengan studi literatur, observasi objek secara langsung,
serta melakukan pengukuran kinerja akustik di lapangan dan dikembangkan melalui software
simulasi i-Simpa.
Berdasarkan hasil pengukuran lapangan dan simulasi kondisi eksisting, didapati adanya
waktu dengung ruang yang terlalu pendek, yang tidak sesuai dengan parameter akustik untuk
auditorium fungsi musik. Hal tersebut diketahui dapat disebabkan oleh material yang memiliki
koefisien absorbsi terlalu tinggi. Untuk itu, dilakukan evaluasi dan analisis lebih lanjut untuk
mencari strategi perbaikan desain yang lebih optimal. Dari hasil analisis yang dilakukan,
diperlukan adanya penggantian material pada beberapa area panggung dan belakang ruangan,
dikarenakan area tersebut merupakan area yang memiliki tingkat permasalahan paling tinggi. Hasil
perbaikan yang telah dilakukan sudah menunjukkan nilai yang sesuai dengan parameter akustik,
namun masih dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mencari beberapa alternatif untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimal. |
en_US |