Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi tentang kinerja pegawai serta mengetahui kontribusi setiap dimensi terhadap persepsi tentang kinerja Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan teori Stephen P Robbins yang terdiri dari 5 dimensi kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, efektivitas dan kemandirian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu distribusi frekuensi dan kecenderungan pusat serta analisis Key Drivers Analysis untuk mengetahui persentase kontribusi setiap dimensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu survey kuesioner dengan penyebaran kuesioner tertutup dan wawancara terstruktur kepada pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Barat dengan jenis penelitian sensus Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tingkat kualitas kerja di Dinas kependudukan dan pencatatan sipil adalah tergolong sangat tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, artinya pegawai menyelesaikan hasil pekerjaan yang berkualitas dan sempurna (2) tingkat kuantitas kerja termasuk dalam kategori tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, artinya pegawai mampu menyelesaikan pegawai dengan jumlah yang telah disepakati oleh organisasi (3) ketepatan waktu termasuk dalam kategori sangat tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, artinya pegawai mampu memaksimalkan aktivitas untuk pekerjaan kantor tanpa ada aktivitas dari luar pekerjaanya (4) efektivitas kerja termasuk dalam kategori tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, artinya pegawai mampu memanfaatkan penggunaan sumber daya manusia dengan baik dan (5) kemandirian termasuk dalam kategori sangat tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, artinya pegawai mampu memberikan pekerjaan tanpa harus meminta bantuan orang lain. Kemudian dalam memberikan kontribusi setiap elemen memberikan kontribusi yang bervariasi: Kualitas kerja berkontribusi rendah terhadap persepsi kinerja pegawai, kuantitas kerja berkontribusi tinggi terhadap persepsi kinerja pegawai, ketepatan waktu berkontribusi rendah terhadap persepsi kinerja pegawai, efektivitas berkontribusi rendah terhadap kinerja pegawai dan kemandirian berkontribusi rendah terhadap persepsi kinerja.