Penilaian kelengkapan pengungkapan aspek sosial berdasarkan GRI Standard 400 atas laporan keberlanjutan PT. Unilever Indonesia, Tbk. tahun 2019-2023

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yuniawati, Atty
dc.contributor.author Joya
dc.date.accessioned 2024-11-12T07:43:01Z
dc.date.available 2024-11-12T07:43:01Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46625
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19430
dc.description 46368 - FE en_US
dc.description.abstract PT. Unilever merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki kewajiban melakukan triple bottom line. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kelengkapan pengungkapan aspek sosial dan menganalisis perkembangan kelengkapan pengungkapan aspek sosial PT. Unilever Indonesia Tbk. pada laporan keberlanjutan tahun 2019-2023 berdasarkan GRI Standard 400. Sebagai sebuah perusahaann, regulasi menuntut pelaporan dalam bentuk Laporan keberlanjutan. Unilever Indonesia wajib melaporkan komponen Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan hidup sebagai bagian dari laporan keberlanjutan. Perusahaan berkewajiban melaporkan komponen sosial dalam kerangka GRI 400 tahun 2016. GRI 400 memiliki empat komponen, yaitu ketenagakerjaan, HAM, tanggung jawab produk, dan kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi dokumen. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh langsung dari laporan keberlanjutan Unilever yang telah dipublikasikan secara resmi setiap tahun dari tahun 2019-2023. Dalam pengukurannya, aspek ini dinilai dengan menggunakan skoring GRI 400, dengan pemberian poin sesuai kriteria, dan kemudian dianalisis dengan Sustainability Disclosure Report Index (SRDI). Hasil penelitian, komponen Ketenagakerjaan adalah komponen yang mengalami peningkatan pelaporan setiap tahunnya yang mengungkapkan 14 dari 20 subindicator dengan rerata sebesar 38,43%. Dibandingkan dengan tiga komponen laindengan rerata sebesar 15%-17%.Dengan demikian, komponen dengan pelaporanterlengkap adalah ketenagakerjaan, dan yang paling tidak lengkap adalaah HakAsasi Manusi (HAM).). Disarankan untuk dapat mempertahankan praktek SDM karyawan yang baik saat ini, bekerja sama dengan masyarakat untuk aktivitas CSR bekelanjutan, menciptakan produk inovatif yang ramah lingkungan, dan memperbaiki praktek HAM sehingga menjadi lebih baik di kemudian hari. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject ASPEK SOSIAL en_US
dc.subject GRI STANDARD 400 en_US
dc.subject LAPORAN BERKELANJUTAN en_US
dc.subject UNILEVER en_US
dc.title Penilaian kelengkapan pengungkapan aspek sosial berdasarkan GRI Standard 400 atas laporan keberlanjutan PT. Unilever Indonesia, Tbk. tahun 2019-2023 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6042001043
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416067101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account