Abstract:
Abstrak – Sirip vertikal sebagai salah satu startegi pencahayaan alami yang digunakan pada bangunan gedung Innovative Program Cluster (IPC) Kampus Unika Soegijapranata BSB City Semarang. Namun berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada objek penelitian, desain sirip vertikal pada ruang perpusatakaan gedung Innovative Program Cluster (IPC) Kampus Unika Soegijapranata BSB City Semarang belum optimal. Hal ini dikarenakan tujuan dari sirip vertikal yang seharusnya memantulkan cahaya matahari untuk masuk jauh lebih ke dalam ruangan tidak terjadi. Hal tersebut terlihat dengan masih digunakannya pencahayaan buatan pada waktu operasional kampus sehingga pelu evaluasi desain sirip vertikal sebagai faktor pembayangan untuk meningkatkan performa pencahayaan alami.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan eksperimental untuk melihat penetrasi cahaya alami dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan dan mensimulasikan model menggunakan Rhinoceros 8 dengan plug-in Ladybug dan Honeybee v.1.8.0 yang mana didesain untuk mengukur tingkat radiasi matahari, pencahayaan alami, dan ray simulation. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan rekayasa variabel dari desain sirip vertikal seperti orientasi sudut dan variabel SPSM seperti kemiringan serta desain plafon untuk melihat performa pencahayaan alami terbaik untuk ruang perpustakaan gedung Innovative Program Cluster (IPC) Kampus Unika Soegijapranata BSB City Semarang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinerja desain sirip vertikal eksisting belum optimal karena penerangan yang diterima ruang ternayta berlebih namun hanya pada area sisi bukaan saja sehingga menimbulkan ketidaknyamanan visual seperti silau. Penambahan SPSM horizontal pada area bukaan membantu penetrasi cahaya alami ke dalam ruangan. Pembayangan horizontal terbaik dalam membantu penetrasi cahaya dan pembayangan adalah dengan menggunakan light shelf dengan VSA 66,10 yang diletakkan pada ketinggian 2.10 meter dari permukaan lantai, namun upaya optimasi ini belum maksimal karena masih ada beberapa aspek yang masih belum memenuhi parameter penilaian yang digunakan.