Abstract:
Psikologi warna merupakan aspek penting dalam arsitektur, terutama dalam merancang lingkungan belajar untuk anak-anak prasekolah. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh psikologi warna terhadap keaktifan anak dalam pembelajaran di TK Bintang Mulia. Metodologi yang digunakan mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan subjek penelitian terdiri dari 12 anak berusia 3-6 tahun. Sampel ditentukan melalui wawancara tidak berstruktur dengan guru untuk menemukan anak-anak yang termasuk kategori pasif, akademis, dan aktif.
Penelitian ini berfokus pada warna putih, hijau pastel, ungu pastel, merah, kuning, hijau tua, dan biru tua yang merupakan warna-wama dalam ruang kelas TK Bintang Mulia. Data diambil melalui observasi alami dan penilaian keaktifan berdasarkan indikator yang ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan anak dalam pembelajaran dipengaruhi oleh psikologi warna. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain jarak antara subjek dengan warna, besar bidang warna, kekontrasan dengan latarnya, tingkat kecerahan warna (lightness), dan rona wama (hue). Warna cerah dan hangat seperti merah dan kuning memberikan dampak yang lebih besar terhadap keaktifan anak dalam pembelajaran dibandingkan warna gelap dan dingin seperti hijau tua dan biru tua.
Temuan ini mengindikasıkan bahwa pemilihan warna yang tepat dalam desain kelas dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini membuka peluang untuk studi lanjutan dengan warna-wama lainnya yang belum dibahas dalam penelitian ini. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan durasi yang lebih panjang dan sampel yang lebih banyak agar hasil yang didapatkan lebih tajam dan konsisten.