Pemanfaatan ruang batas fisik oleh Warga Kampung Marga Jaya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwisusanto, Yohanes Basuki
dc.contributor.author Zoe, Fadillah
dc.date.accessioned 2024-11-11T09:55:23Z
dc.date.available 2024-11-11T09:55:23Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46337
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19412
dc.description 7204 - FTA en_US
dc.description.abstract Banyak kawasan permukiman di Indonesia yang terkena dampak dari segregasi spasial, terutama pada kawasan perumahan eksklusif. Segregasi spasial ini muncul dikarenakan adanya upaya untuk memisahkan kelompok yang berbeda. Bentuk dari segregasi spasial ini dapat dilihat dari berbagai macam bentuk, seperti pemisahan kawasan dengan tembok. Dengan adanya pembatas antar kawasan tersebut, maka tembok tersebut akan memengaruhi penghuni dari dua kawasan tersebut, terutama bagi kawasan yang dibatasi. Objek Penelitian dilakukanaPada kawasan Alam Sutera yang terdapat beberapa lahan yang belum terbebaskan dan masih di luar kendali developer. Salah satu lahan yang belum terbebaskan adalah lahan Marga Jaya yang menjadi kampung kota pada Alam Sutera. Letak kampung kota Marga Jaya ini terletak pada belakang Mall Living World. Kawasan permukiman ini mengalami segregasi spasial dikarenakan penerapan Gated Communities oleh perumahan alam sutera. Dengan adanya segregasi spasial yang ditunjukan dengan pembatasan fisik oleh perumahan Alam Sutera terhadap Kampung Marga Jaya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana apropriasi oleh warga Kampung Marga Jaya terhadap ruang batas fisik yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif-Kualitatf dengan dibantu observasi pada objek penelitian. Observasi dilakukan pada titik tertentu pada objek yang terlihat adanya upaya pemanfaatan ruang batas fisik. Wawancara juga dilakukan untuk mendukung hipotesa pada titik pemanfaatan ruang tersebut. data yang sudah didapat lalu dibandingkan dengan kajian meneganai pemanfaatan ruang publik. Hasilnya dari penelitian ini adalah pola pemanfaatan ruang batas fisik di Kampung Marga Jaya, ditemukan berbagai bentuk apropriasi warga terhadap batas fisik yang terdapat di kawasan tersebut. Dua karakteristik batas fisik yang berbeda, yaitu batas fisik terhadap Mall Living World dan batas fisik terhadap perumahan Alam Sutera, menunjukkan bahwa bentuk apropriasi yang didapatkan juga berbeda. Berbagai bentuk apropriasi warga terhadap batas fisik dikategorikan menjadi tiga jenis pemanfaatan terhadap ruang batas fisik. Pemanfaatan yang pertama adalah pemanfaatan secara langsung pada tembok, seperti menggunakan tembok untuk menempatkan gantungan baju atau sebagai media penanaman vegetasi. Pemanfaatan yang kedua adalah memanfaatkan ruang yang dihasilkan dari tembok, seperti membuat gubuk, gudang, lahan parkir, dan gudang. Pemanfaatan yang ketiga adalah merubah orientasi massa bangunan setelah adanya tembok, seperti beberapa rumah warga yang merubah orientasi massa bangunan karena tidak ingin rumahnya menghadap tembok yang sebelumnya adalah lahan hutan pinus en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject SEGREGASI SPASIAL en_US
dc.subject PEMANFAATAN RUANG PUBLIK en_US
dc.subject BATAS FISIK en_US
dc.title Pemanfaatan ruang batas fisik oleh Warga Kampung Marga Jaya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6112001002
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8937870023
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account