Abstract:
Sa’o, rumah adat Suku Rendu, memiliki peran vital sebagai tempat tinggal dan pusat
aktivitas sehari-hari masyarakat. Tersebar di 12 Kampung Adat Suku Rendu di Kabupaten Nagekeo,
Sa’o menjadi simbol keunikan dalam adat, budaya, dan tradisi mereka. Dengan 7 tingkatan, Sa’o
mencerminkan status sosial dan ekonomi masyarakat Suku Rendu, menandai keberagaman dan
kompleksitas struktur sosial mereka.
Pembangunan Sa’o melibatkan aturan, adat, dan tradisi yang ketat, termasuk ritual adat
yang dilakukan disetiap prosesnya dengan makna dan simbolisme yang dipercaya oleh Suku Rendu.
Masyarakat Suku Rendu memegang peran penting dalam setiap tahap pembangunan, menciptakan
keterlibatan yang erat dari seluruh kampung. Hal ini menjelaskan mengapa adat, budaya, dan tradisi
Suku Rendu tetap terjaga hingga saat ini, karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
menjaga warisan budaya mereka.
Penelitian ini secara khusus bertujuan memahami peran ritual adat dalam konteks
pembangunan sebuah Sa’o dan ketujuh tahapannya. Dengan metode penelitian deskriptif kualitatif,
penelitian ini menggali pemahaman mendalam tentang ritual adat yang ada pada proses
pembangunan sebuah Sa’o. Hasilnya diharapkan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
ritual adat memainkan peran sentral dalam pelestarian adat dan tradisi Suku Rendu serta dampak
positifnya dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata budaya yang terkait dengan Sa’o.