Abstract:
Indonesia memiliki keanekaragaman ras, suku, dan budaya, diantaranya budaya
Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan nilai-nilai budaya secara fisik
spasial pada bangunan lobi dan restoran di The Royal Pita Maha yang berdiri di tepi bukit
dan lembah Sungai Ayung di Ubud, Bali. Dikaji secara kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis, disampaikan secara deskriptif. Berkonsep dasar berupa Tri Hita Karana,
yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Tercermin
dalam pembagian zonasi lingkungan spiritual, sosial, dan alam, serta dalam fisik fasilitas
lobi, restoran hingga villa. Adapun adaptasi terhadap kontur tapak dan kebutuhan baru juga
menjadi bagian dari penerapan nilai konsep tradisional dalam arsitektur resort ini. Diangkat
pula konsep healing architecture yang dicapai dengan pemuasan indrawi manusia yang
bermanfaat untuk membantu ketenangan jiwa dan raga. Lobi dan Dewata Lounge yang
menjadi salahsatu fasilitas pada resort The Royal Pita Maha menerapkan berbagai konsep
seperti Tri Hita Karana, Desa Kala Patra, Tri Loka, hingga Manik Ring Cucupu yang
dicoba untuk diadaptasi kedalam konteks modern tak hanya dari segi nilai, namun berupa
wujud konkret yang dapat dilihat dan dirasakan.