Abstract:
Pasar saham, sebagai indikator ekonomi yang vital, tidak hanya mencerminkan kondisi internal perusahaan, tetapi juga sangat responsif terhadap peristiwa eksternal, termasuk ketidakstabilan geopolitik. Indonesia, dengan pasar sahamnya yang berkembang, merupakan subjek studi yang penting untuk memahami bagaimana peristiwa global, seperti invasi Rusia ke Ukraina, mempengaruhi pasar saham negara berkembang. Penelitian ini fokus pada dampak peristiwa invasi Rusia terhadap Ukraina dari 1 Januari 2022 hingga 31 Maret 2022 pada pasar saham Indonesia, khususnya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks IDXENERGY dan IDXNONCYC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku data dari abnormal return IHSG dan indeks IDXENERGY dan IDXNONCYC, sebelum dan sesudah peristiwa invasi tersebut. Abnormal return didefinisikan sebagai perbedaan antara imbal hasil sesungguhnya dan imbal hasil yang diharapkan. Dengan demikian, yang diteliti adalah apakah ada perbedaan abnormal return yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah invasi dengan kerangka Efficient Market Hypothesis dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah invasi (H-20 dan H+20) baik pada IHSG, pada IDXENERGY, maupun pada IDCNONCYC. Hal ini menunjukkan bahwa invasi Rusia ke Ukarina pada 1 Januari 2022 hingga 31 Maret 2022 tidak berdampak signifikan terhadap pasar saham Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini, secara deskriptif, abnormal return IHSG menunjukan hasil yang cenderung bertumbuh secara stabil dan positif, sama dengan IDXENERGY dan IDXNONCY. Secara signifikansi abnormal return, IHSG menujukan ketidaksignifikan statistik, begitupula dengan IDXENERGY dan IDXNONCY. Dengan ini, penelitian ini diharapkan dapat membantu investor serta analis pasar dalam membuat keputusan investasi terkait peristiwa global serta landasan untuk studi lanjutan terkait dampak peristiwa global lain pada pasar saham Indonesia.