Pengaruh desain bukaan terhadap pergerakan udara dan kenyamanan termal pada bangunan Tanatap Coffee Frame Garden Matraman, Jakarta Pusat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nugroho, Nancy Yusnita
dc.contributor.author Soewondo, Aditya Bayu Aji
dc.date.accessioned 2024-11-06T04:38:22Z
dc.date.available 2024-11-06T04:38:22Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp46363
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/19322
dc.description 7230 - FTA en_US
dc.description.abstract Kedai kopi atau kafe kini menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sebagai tempat berjualan, bersantai, bekerja, dan berinteraksi, terutama di kalangan kaum muda di kota besar. Pandemi Covid-19 mendorong penggunaan ruang terbuka dengan sirkulasi udara dan sinar matahari yang baik. Tanatap Coffee adalah contoh kedai kopi yang menerapkan konsep ruang terbuka, dengan cabang di Jakarta, Bekasi, Semarang, dan lainnya. Cabang terbaru, Tanatap Coffee Frame Garden Matraman di Jakarta Pusat, dibuka pada 13 Desember 2023. Desain Tanatap Coffee Frame Garden Matraman dari biro RAD+ar, mencakup taman komersial dengan desain pasif yang berenergi rendah, sesuai dengan iklim tropis. Kafe ini memiliki desain bukaan dengan geometri dasar berbentuk menyerupai corong menciptakan efek terowongan angin dan memperkuat sirkulasi udara. Efek ini dicapai melalui bentuk inlet besar di depan dan outlet kecil di belakang, dengan langit-langit yang bergradasi dari ketinggian 2,2 m hingga 7,5 m, menciptakan pengalaman ruang yang nyaman bagi pengunjung. Desain ini memberikan potensi sirkulasi udara dan pencahayaan alami, meskipun orientasi bangunan tidak sepenuhnya mengikuti arah angin dominan. Kemudian yang menjadi permasalahan adalah kenyamanan termal menjadi tidak terpenuhi. Penelitian yang akan dilakukan pada Tanatap Coffee Frame Garden Matraman menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif berfokus pada penyelidikan keadaan dan kondisi kenyamanan termal objek secara langsung. Pendekatan kuantitatif melibatkan pengumpulan data kecepatan udara, kelembaban udara, dan suhu udara yang dapat dianalisis untuk evaluasi penelitian. Penggunaan perangkat lunak CBE Thermal Comfort dan CFD Autodesk 2024 ini adalah untuk mengidentifikasi pergerakan udara yang mempengaruhi kondisi termal pada kafe tersebut. Data identifikasi tersebut menjadi dasar optimalisasi, untuk memenuhi standar kenyamanan termal pada kafe Tanatap Coffee Frame Garden Matraman, karena berdasarkan data eksisting kondisi termal pada area lantai 2 tidak memenuhi standar kenyamanan termal. Pernyataan tersebut juga didukung dengan data kecepatan angin yang kurang memenuhi standar kenyamanan termal di lantai 2 Tanatap Coffee Frame Garden Matraman. Desain bukaan memberi pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan udara tersebut sehingga diperlukan optimalisasi pada desain bukaan bangunan Tanatap Coffee Frame Garden Matraman. Hasil dari optimalisasi tersebut dengan menambahkan sirip bukaan mengarah pada orientasi bukaan dan mengubah rasion bukaan inlet dan outlet. Kemudian diperoleh hasilnya mampu memenuhi standar kenyamanan termal setelah diuji kembali. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject KEDAI KOPI en_US
dc.subject KENYAMANAN TERMAL en_US
dc.subject SIRKULASI UDARA en_US
dc.title Pengaruh desain bukaan terhadap pergerakan udara dan kenyamanan termal pada bangunan Tanatap Coffee Frame Garden Matraman, Jakarta Pusat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6112001140
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404127402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account