Abstract:
Untuk menjaga kinerja dari perusahaan, maka diperlukan kinerja karyawan yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepuasan kerja. Faktor-faktor seperti kepemimpinan dan iklim organisasi sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan yang efektif harus mampu memotivasi dan memperbaiki budaya organisasi, sementara iklim organisasi yang positif dapat meningkatkan semangat kerja dan kepuasan karyawan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa iklim organisasi yang buruk dapat menurunkan kepuasan kerja, sementara iklim yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja secara signifikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pos Finansial Indonesia. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel independen kepemimpinan (X1), variabel independen iklim organisasi (X2), dan variabel dependen kepuasan kerja (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan metode kuantitatif kausal dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Pada PT Pos Finansial Indonesia terdapat populasi sebanyak 35 orang karyawan. Maka dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada seluruh 35 orang karyawan. Kuesioner terbagi menjadi 3 bagian utama dan 1 bagian data responden. 3 bagian data kuesioner terdiri dari kuesioner kepuasan kerja sebanyak 12 pernyataan, kuesioner kepemimpinan sebanyak 7 pernyataan, dan kuesioner iklim organisasi sebanyak 12 pernyataan. Pengujian statistik dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS versi 27 untuk windows. Pengujian statistik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji regresi linear berganda. Pengujian tersebut dilakukan untuk menganalisis hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden. Dari hasil olahan data yang telah dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa variabel kepemimpinan mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan positif dengan nilai nilai β 0.506 dan nilai sumbangan efektif terhadap R Square sebesar 17%. Hasil lain menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan positif dengan nilai β yaitu 0.641 dan dan nilai sumbangan efektif terhadap R Square sebesar 40.3%. Hasil pengolahan data lainnya menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan (bersama – sama) memiliki pengaruh signifikan positif sebesar 57.9% terhadap kepuasan kerja. Dengan besar 42.1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Maka, hasil pengolahan data juga menunjukkan hipotesis 1 dan hipotesis 2