Abstract:
Pendidikan merupakan investasi penting yang harus difasilitiasi keberlangsungannya oleh Pemerintah. Karena faktanya, pendidikan berkaitan langsung dengan kualitas sumber daya manusia suatu negara. Faktanya, menurut PISA, Indonesia menduduki salah satu pendidikan terendah dalam hal literasi. Sekolah Indriyasana merupakan sekolah yang berlokasi di Kabupaten Bandung, tepatnya di Baleendah yang berdasarkan preliminary research mengalami masalah terkait turnover intention atau niat untuk berpindah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terkait total reward dan turnover intention, serta mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, dimensi dari variabel total reward seperti imbalan finansial dan non-finansial memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan turnover intention. Contohnya, penelitian yang dilaksakan oleh Widiani (2021) dan Puhakka et al (2021) menunjukkan hubungan dan pengaruh yang negatif antara variabel kompensasi finansial dan lingkungan kerja yang masing – masing merupakan dimensi dari total reward terhadap turnover intention. Metode dan Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen korelasional yang termasuk pada penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan variabel dalam bentuk angka-angka secara apa adanya dengan tujuan untuk menyajikan data sesuai dengan keadaan nyata, untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Data diperoleh menggunakan kuesioner dengan skala likert dan disebar ke seluruh populasi yang berjumlah 14 guru dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji hubungan korelasi. Hasil yang didapat menunjukkan kepuasan guru terhadap relational reward dan kepuasan yang secara proporsional kurang terhadap transactional reward. Hasil uji korelasi menunjukkan korelasi yang positif moderat antara kedua variabel. Hasil ini tidak sesuai dengan dugaan awal peneliti dikarenakan masalah terkait turnover intention sudah tidak dialami lagi oleh sekolah.