Abstract:
Pelaksanaan suatu proyek konstruksi, pada pekerjaan tanah berpotensi besar menyebabkan
terjadinya pemborosan biaya dan waktu, sehingga perlu dilakukan tindakan efisiensi dalam segi
biaya, waktu, dan mutu melalui proses evaluasi. Proses evaluasi dapat dilakukan dengan beberapa
metode, salah satu metode yang dapat digunakan adalah Value Engineering (VE). Value
Engineering (VE) dalam pelaksanaannya dapat mengidentifikasi alternatif solusi, mengoptimalkan
desain, serta memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada, sehingga dapat mengurangi
dampak negatif dari permasalahan yang ada. Skripsi ini menjelaskan tentang penerapan value
engineering dengan metode paired comparison pada pekerjaan subgrade Tol Solo-Yogyakarta.
Proses tersebut dilakukan dengan beberapa tahap antara lain tahap informasi, kreatif, analisis dengan
metode paired comparison, dan tahap rekomendasi. Diperoleh dua alternatif material (limestone dan
bantak/sirtu) dengan tujuan mengefisienkan pekerjaan dalam segi biaya, ketahanan dan stabilitas,
tingkat drainase, proses pengiriman, dan kebutuhan aktual dilapangan. Hasil Evaluasi menunjukan
bahwa alternatif bantak/sirtu lebih unggul dibandingkan dengan alternatif lainnya. Nilai evaluasi
bantak senilai 57,2% yang diperoleh dari persentase harga material 29,4%, ketahanan dan stabilitas
7,6%, tingkat drainase 16,8%, proses pengiriman 3,4%, dan kebutuhan aktual dilapangan 0%.