Abstract:
Pengermbang merangkap kontraktor perumahan merupakan pengembang perumahan yang
memiliki peran ganda sebagai pelaksana konstruksi juga. Peran ganda yang dilakukan ini juga
tidak lepas pada meningkatnya kompleksitas risiko yang dihadapi pengembang merangkap
kontraktor perumahan. Kompleksitas risiko tersebut mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian akan hal tersebut, mengingat adanya literature gap (kekosongan pengetahuan).
Penelitian ini akan melakukan identifikasi risiko-risiko yang dihadapi pengembang merangkap
kontraktor perumahan, risiko peringkat pertamanya, serta rekomendasi untuk memitigasi risiko
peringkat pertama tersebut. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan oleh peneliti
untuk menganalisis risiko-risiko yang kompleks tersebut menjadi struktur hirarki berupa aspek
kriteria, subkriteria, dan sub-subkriteria. Hasil studi literatur yang dilakukan peneliti di mana
terdapat dua puluh satu (21) risiko yang dipilih dari hasil identifikasi, kemudian dilakukan
klasifikasi untuk dianalisis. Hasil penelitian ini didapatkan, aspek kriteria peraturan dengan
subkriteria birokrasi yang rumit dan sulit dalam memberikan izin pembangunan menjadi risiko
peringkat pertama. Peneliti juga memberikan saran untuk mengatasi risiko peringkat pertama
tersebut dan diakhiri dengan saran untuk penelitian selanjutnya.