Pengaruh Price Perception terhadap Repurchase Intention melalui Perceived Value di Gardenice Rink Bandung

Abstract

Bandung merupakan salah satu kota terfavorit bagi wisatawan. Salah satu tempat liburan yang terdapat di Bandung adalah Gardenice Rink yang berlokasi di Paris Van Java Mall. Gardenice Rink ini merupakan satu-satunya tempat bermain ice skating di Jawa Barat. Melalui hasil pengamatan peneliti ditemukan ulasan negatif dari konsumen Gardenice Rink di Google Review. Dengan berlandaskan pada hasil preliminary research, 7 dari 9 orang responden mengatakan bahwa mereka kurang berminat untuk kembali bermain ice skating di Gardenice Rink. Penyebabnya adalah tiket yang mahal, prasarana dan sarana kurang maksimal, waktu bermain sangat sebentar, dan juga harga fasilitas pendukung yang mahal. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui price perception terhadap repurchase intention melalui perceived value di Gardenice Rink. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah applied research. Selain itu, penelitian ini berjenis kuantitatif dan memakai non-probability sampling. Untuk pengumpulan datanya, digunakan purposive dan snowball sampling. Kriteria yang ditentukan bagi responden, yaitu semua orang yang pernah bermain ice skating di Gardenice Rink dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Data dikumpulkan melalui kuesioner secara online dengan total responden 208 orang. Data yang terkumpul kemudian akan diolah dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan PLS-SEM. Melihat hasil pengolahan data analisis statistik deskriptif, variabel price perception memiliki rata-rata hitung yang rendah. Hasil dari variabel perceived value untuk analisis deskriptif adalah cukup tinggi dan untuk variabel repurchase intention ialah rendah. Berdasarkan hasil pengolahan PLS-SEM, setiap variabel memiliki hubungan yang signifikan dan positif. Price perception terhadap perceived value memiliki pengaruh 82,3%, price perception terhadap repurchase intention 16,2%, dan perceived value terhadap repurchase intention sebesar 68,5%. Penelitian ini juga mengkonfirmasi variabel perceived value itu dibutuhkan antara price perception dan repurchase intention.