Abstract:
Kenaikan kasus Covid-19 menyebabkan pemerintah pusat terpaksa melakukan lockdown dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Sektor ekonomi yang paling mengalami tekanan selama pandemi Covid-19 adalah rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor keuangan. Tekanan yang dialami sektor ekonomi akan berdampak pada kesehatan kinerja keuangan setiap sektor. Sepanjang tahun 2020 terjadi penurunan laba perbankan sebanyak 30-40% akibat adanya kemunduran kredit modal kerja perbankan menurun. Salah satu lembaga keuangan yang merasakan akibat pandemi Covid-19 adalah PT Bank KB Bukopin Tbk, yang berfokus pada bidang menarik dan menyalurkan dana. Permasalahan yang dihadapi PT Bank KB Bukopin Tbk adalah terkait permasalahan likuiditas. Dengan menggunakan metode analisis common size juga analisis rasio keuangan dapat terlihat dampak dari aksi korporasi dan proses transformasi terhadap kinerja keuangannya. Analisis common size terbagi menjadi 2 jenis yaitu vertical dan horizontal. Analisis vertikal membandingkan setiap nominal dengan nominal dasar pada tahun yang sama, sedangkan analisis horizontal membandingkan setiap nominal dengan nominal dasar pada tahun yang ditentukan. Selain itu, dengan analisis rasio dapat diketahui perkembangan sejauh mana perusahaan mencapai target yang sudah ditentukan. Untuk mengatasi permasalahan likuiditas dan penurunan kinerja keuangannya, PT Bank KB Bukopin Tbk telah mengimplementasikan sejumlah aksi korporasi dan menjalankan proses transformasi guna memperbaiki kinerjanya seperti pelaksanaan right issue dan pengembangan digital banking, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kerugian masih terjadi. Faktor-faktor seperti penyaluran kredit yang menurun signifikan, penurunan simpanan dari bank lain, dan berkurangnya deposito berjangka menjadi penyebab utama penurunan kinerja keuangan. Dalam rentang waktu tahun 2019- 2022, kinerja keuangan PT Bank KB Bukopin Tbk dapat dinilai sebagai kurang baik.