Abstract:
Masalah - Bengkel x sudah berdiri sejak tahun 2003 dan merupakan bengkel yang cukup terkenal di daerah Padalarang, sejak awal berdirinya bengkel x ini memiliki pendapatan yang terus naik hingga adanya pandemi Covid-19 dan bertambahnya bengkel pesaing. Pemilik bengkel x mengira pendapatannya akan kembali normal ketika pandemi sudah selesai, namun kenyataannya walaupun dunia sudah beradaptasi dengan new normal sekarang ini, pendapatan dari bengkel x ini semakin hari justru semakin menurun. Menurut hasil preliminary research yang telah dilakukan, didapatkan bahwa promosi dan kualitas pelayanan dari bengkel x yang menjadi faktor penyebab pendapatan bengkel x terus menurun. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atas promosi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) bengkel x sebagai variabel independen terhadap niat beli ulang (Y) konsumennya sebagai variabel dependen dari penelitian ini. Metode Penelitian - Penelitian ini menerapkan applied research dan explanatory research. Penelitian ini juga dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dan pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dipilih berdasarkan non-probability sampling dengan metode judgemental sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda menggunakan IBM SPSS 29.0.1.0 Hasil – Pengolahan data mendapatkan hasil berupa pendapat konsumen atas promosi (X1) dari bengkel x sudah baik, pendapat konsumen atas kualiatas pelayanan (X2) bengkel x cukup baik tentunya dengan kekurangan pada masingmasing variabel, serta niat beli ulang (Y) konsumen cukup baik. Pada penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas dan berdistribusi normal. Promosi (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh positif terhadap niat beli ulang (Y). Saran penulis untuk bengkel x, yaitu bengkel x dapat lebih menjalankan sales promotionnya untuk memuaskan dan menarik konsumen, serta memperhatikan karyawannya untuk lebih sopan dalam melayani konsumen dan tidak ragu untuk memberi hukuman kepada karyawan yang tidak sopan dan lebih peduli terhadap konsumen.